" kaio nadi udah cantik, nadi pake lipsik ka atih yang ketinggalan. Ayo kita ke temen-temen kaka "
Rio yang melihat itu langsung terkekeh gemas melihat kelakuan adiknya yang menggesmaskan.
" siapa yang mengajari kamu pake lipstik? " tanya rio sambil mencubit gemas pipi nadi
" nadi cuma liatin cara ka atih pake lipsik ini "
" lipstik bukan lipsik "
" sama aja kaioooo. Kaio nanti beliin nadi lipsik kaya ka atih ya "
" minta ka atih aja sana "
" kaka nadi kan kaio bukan ka atih "
" kaio gamau punya adik cantik kayak nadi iyuw "
" kaio gaboleh gitu, nadi cantik adik kaio titik. " nadi langsung memeluk rio.
Nadi sering dan suka sekali memeluk orang apalagi orang terdekatnya.
-
" NADI,!!!!! " teriak Ratih histeris
" Berisik woyyy " ketus sekitarnya
" KA ATIHHHHHHH " balas teriak Nadi yang membuat teman-teman Rio ikut melihat sumber suara
" Nadiiii " semua ikut menyapa histeris.
Nadi memang manusia yang ditunggu tunggu di tongkrongan teman-teman Rio karena bagi mereka Nadi sudah menjadi adik kandung mereka. Kasih sayang mereka sudah tidak tanggung lagi. Mereka sangat menyayangi Nadi
Rio selalu bersyukur atas itu.
" sering-sering lah io bawa nadi "
" kasian adik guenya sama lo pada nanti dikasih virus!"
" virus kasih sayang uhuyyy "
" virus Cinta lo! "
" pedofil anjir "
Semua terlihat menyenangkan saat berkumpul ditempat skateboard, hangat. Rio senang berteman dengan manusia manusia baik.
+62377*** message
Bawa adikmu pulang, tidak usah kamu bawa adikmu menjadi sampah sepertimu. Ayah tunggu!
Read.+62377** calling
Rio hanya mendiamkannya tidak peduli.
-
Waktu sudah menunjukan pukul 8, Rio bergegas segera pulang karena sudah malam bagi Nadi. Dilihat pula Nadi sudah tidak wajar berada diluar rumah dilingkungan remaja jam segini.
"Nadi ayo pulang "
" ayo. Ka atih jangan lupa besok ke rumah nadi terus bawain nadi itu ya makanan enak tadi "
" iya siap nadi, nanti atih bawa "
" semuanya duluan ya. Maleman kalo gua gamales gua balik lagi "
" siap bos "
-
Diperjalanan pulang Nadi tertidur pulas, Rio sibuk mengemudi dan memikirkan hal-hal yang melintas di kepalanya. Entah itu apa.
YOU ARE READING
Kaio Nadi
随机terbungkam rapat sendu menjadi candu raga diam, hati tak terdeskripsi kepada semesta, aku menyayangi ' mereka '