1

4 1 0
                                    

Sesuatu yang tidak pernah Rio bayangkan kini terjadi, tidak ada yang harus rio sesali selain memiliki mama yang tidak punya harga diri yang memilih berselingkuh dengan pria lain. Sudahlah.

" nadiii ayo cepat kaio mau berangkat sekolah nih "

Nadi nedara Putri, manusia yang rio miliki saat ini, adik mungil yang rio urus sendiri bersama bi lia ' pengasuh di rumah rio.

" kaio sepatu nadi kemana ya? Kemaren nadi taro di rak sepatu ko, kali ini nadi ga lupa "

" cari yang benar, ayo de udah siang ini "

" ya sepatu nadi mana "

" tanya sama bibi "

Nadi langsung berlari dengan gesit kearah dapur menghampiri bi inah yang sedang sibuk memasak didapur

" bi, bibi liat sepatu nadi gk? "

" sepatu nadi ada didepan rumah, tas nadi juga didepan udah bibi siapin semuanya "

Peluk nadi berhamburan ke tubuh bi lia

" makasih bi lia, nadi janji hari ini akan habiskan bekel nadi "

" iya sama-sama, udah sana berangkat, kaio udah tandukan noh "

Dengan cepat nadi langsung memakai sepatu dan tasnya. 

Diperjalanan Rio dan Nadi hanya berbincang ringan dan sesekali melempar tawa.

Nadi sekarang duduk dibangku kelas 3 Sekolah Dasar di Bandung.

" kaio pulang sekolah nanti nadi mau ketemu ayah "

Sialan,

" Nadi ayahkan lagi kerja tidak bisa diganggu " hanya itu alasan yang selalu rio lontarkan kepada nadi saat nadi memabahas tentang ayahnya. 

Padahal sebenarnya Rio sekalipun tidak tahu keberadaan ayahnya dimana, apakah dia baik-baik saja atau bagaimana.

Tanpa berbicara panjang lagi nadi mengerti

" dadah kaio, jemput nadi ya " ucap nadi keluar dari mobil Rio.

-

' anak kecil yang Malang '

Kaio  NadiWhere stories live. Discover now