Special Chapter (2) Chocolate!

Start from the beginning
                                    

Kureha kini mengintip dari balik pilar dekat taman, ia bersiap untuk melangkah sebelum ia melihat seorang gadis berlari kearah Hajime dengan cokelat ditangannya. Shiho, iya Shiho yang itu. Shiho yang enek sama cokelat gara-gara Kureha itu.

'Iya juga, Shiho kan suka Hajime...' batin Kureha.

Kini ia kehilangan semangatnya, melihat Shiho memberikan cokelat kepada Hajime dan diterima oleh Hajime dengan senyuman. Entah kenapa, hatinya sakit.

Ia menggelengkan kepalanya lagi, lalu menuju kamar miliknya. Ia sudah pasrah, ia akan merelakan Hajime dengan Shiho.

Wait.... Kok jadi Shiho X Hajime?!

•*•*•

Kureha pengen peluk, tapi jangan sama Om Sirrius dia pedo. Jangan sama si kembar, mereka pleiboi. Jangan sama Frey, nanti ga dilepasin. Jangan sama Wynn atau Lynee, nanti dicubit gemez.

Himeko, emak satu itu kini sasaran yang pas. Ia berjalan keluar kamar menuju lapangan, kenapa? Karena Himeko sering berlatih disana.

Saat sudah dekat, ia melihat suatu pemandangan yang WAW sekali. Himeko berciuman dengan Rei.

O May Gat

Kini ia menutup matanya dengan kedua tangan lalu mundur perlahan.

'Lupakan lupakan lupakan lupakan lupakan lup- akhhhhhh! Apa-apaan yang tadi itu?!!!!!' Batin Kureha.

Kini wajahnya memerah padam, ia tak menyangka kalau Rei akan seagresif itu pada Himeko.

Lalu siapa yang jadi sasaran sekarang?

•*•*•

"Valentine terburuk...ya?" lirih Kureha.

Ia kini berbaring dikasur empuk miliknya sambil memeluk cokelat buatannya. Ia bimbang, ia harus apakan cokelat itu? Ia tak terlalu suka cokelat.

Ah, Soshi. Ia melupakan Soshi.

"Mungkin akan kuberikan pada Soshi saja ya?" pikirnya.

Walau sempat enek dengan cokelat, tetapi Soshi tetap suka dengan Cokelat. Mungkin ia akan senang ketika mendapatkan cokelat.

Kureha lalu berjalan keluar kamarnya sambil membawa cokelat miliknya, berkeliling mencari keberadaan Soshi sampai ia menemukannya, di taman belakang.

Ia sedang berlatih pedang dengan soul buatan.

"Soshi." panggil Kureha.

Soshi menoleh, mendapati Kureha berdiri tak jauh darinya. Ia pun menghilangkan soul buatan itu dan berlari kearah Kureha.

Ah, lihatlah keringat miliknya itu. Kureha pun berinisiatif memberikan handuk kepadanya. Darimana handuk itu? Ia selalu menyimpannya di storage.

"Ini." ujarnya sambil menyodorkan handuk miliknya.

"Ah, terimakasih Kureha." ujar Soshi berterimakasih dan menerima handuk itu.

"Oh iya, ada apa Kureha? Tampaknya kau ada perlu denganku." ujar Soshi setelah selesai mengelap keringatnya.

Peka, kenapa Soshi peka banget coba?!

"Ah, ini untukmu." ujar Kureha sambil menyodorkan cokelat.

Dan, gregetnya ituuuuu, Hajime melihatnya karena sedang lewat dong. Duh, gimana nih?

"Untukku?" beo Soshi dengan bodohnya.

"I-iya."

Akhhh, Hajime sudah tak tahan. Ia berjalan cepat menuju kamarnya, tak kuat melihat adegan didepan matanya itu.

Life In Another WorldWhere stories live. Discover now