BAGIAN 1

5.7K 607 37
                                    

Jenderal Jungkook tak pernah menyangka kalau Castalla akan di timpa musibah seperti ini. Tapi jenderal jungkook juga tak bisa menyalahkan Dewa atas apa yang terjadi pada Castalla.

Kekeringan melanda Castalla membuat pasokan makanan dan juga minuman semakin sedikit. Dari dulu bahkan sekarang Castalla tidak pernah mengimpor makanan dan juga minuman dari kota lain. Castalla adalah perwujudan kota yang Makmur dan juga sejahtera. Tapi itu dulu, Castalla kali ini kelimpungan untuk mencari bahan makanan dan minuman.

Tanah di Castalla juga mengering membuat penduduk yang bercocok tanam selalu gagal dalam memanen makanan. Produksi minuman juga sudah mulai habis. Sungai yang menjadi salah satu lambang kesejahteraan Castalla juga mulai mengering seiring dengan berjalannya hari.

"Letnan! Bagaimana persedian bahan pangan saat ini. " jenderal perjalanan dengan langkah kaki yang panjang membuat salah satu tangan kanannya harus mengikuti langkah sang jenderal.

"Semua kebutuhan pangan saat ini semakin menipis jenderal. Aku baru saja tiba usai melihat langsung situasi di distrik Mono. " jawab letnan Taehyung Helios rinci.

Kini mereka berdua telah sampai di ruang rapat untuk membahas masalah pangan yang dihadapi Castalla. Rapat hanya dihadiri sedikit orang. Setidaknya hanya lima orang termasuk jenderal. Duduk di kursi dengan aura tegas yang menguar membuat sang jenderal terlihat berwibawa.

"Komandan, bagaimana persediaan air yang ada saat ini?"

Komandan jaehyun Zephyr yang telah menyiapkan map pun menyerahkan nya kepada jenderal."Persediaan air yang kita punya hampir mencapai batas jenderal. Sungai yang menjadi sumber utama Castalla hampir mengering sempurna jika salah satu prajurit yang bertugas menjaga sungai tidak mengali sungai. " jelas komandan.

Matanya menyorot tegas menatap sang jenderal yang kini membuka mapnya dan membacanya.

Setelah membaca map yang ada ditangannya jenderal jungkook mengambil kesimpulan membuat yang lain terdiam untuk menyimak.

"Salah satunya cara agar kita tidak kehabisan makanan adalah mengimpor makanan dari kota lain. "

"Tapi jenderal, Castalla pantang untuk mengimpor bahan makanan dari kota lain. " ucap menteri Ramon Hefasitos.

"Kita tak bisa membuat penduduk Castalla meninggal karena kekurangan makan dan minum menteri. " tekan sang jenderal dingin.
Matanya menyorot tajam menatap sang menteri yang tengah menunduk meminta maaf.

"Tapi bagaimana dengan keyakinan kita jenderal? " tanya panglima jimin hermes yang sedari tadi diam menyimak. "Jika kita mengimpor bahan makanan dan minuman dari kota lain, Castalla akan menanggung amarah dari Dewi Rhea. " lanjutnya menjelaskan.

Jenderal Jungkook menutup matanya sejenak sedetik kemudian kembali membukanya. Dia ingat betul jika Castalla telah di kutuk oleh Dewi Rhea yang merupakan Dewi Alam. Mengehla nafas pelan Jenderal mengangkat dagunya menatap orang yang ada di ruang rapat.

"Kita belum mencobanya panglima. " ujar jenderal. "Jika Castalla dalam bahaya aku yang akan menanggung semuanya. " lanjutnya dengan tegas.

"Laporkan padaku jika castalla sudah mendapat pasokan makanan dan minuman dari kota lain. " Jenderal berucap sebelum meninggalkan ruang rapat.

oOo

"Nona! Jangan lakukan itu! Kita akan mendapat masalah besar nanti. " panik salah satu pelayan yang ada di kamar sang majikan.

"Sstt bibi kecilkan suaramu. Aku hanya ingin pergi jalan-jalan sebentar. " Orang yang di panggil nona itupun memberi tanda diam di bibirnya.

"Tap--pi nona lisa! anda sedang dalam masa hukuman. " pekik pelayan itu kecil.

CASTALLA : The Beginning | RevisiWhere stories live. Discover now