Chapter 5

512 63 8
                                    

Kini tubuh Yangyang terbaring ditempat tidurnya.Tak lama kemudian,Kun berlari ke arah kamar adiknya secara tergesa-gesa.Masih menggunakan baju khas orang kantoran.

"Hen,dia kenapa?"

Hendery sebenarnya tidak mengerti dengan keadaan Yangyang."Tadi sewaktu dijalan,aku melihat Yangyang berteriak-teriak tidak jelas didepan kios buah,"

Sang kakak semakin heran,apa maksud dari tindakan adiknya ini?

"Pohon itu,tempat kecelakaan itu..."

Kun menangkup pipi adiknya."Yang,kau mengingat kejadian itu?"

Wajah Yangyang sekarang dibanjiri oleh keringat.Yangyang tidak menjawab pertanyaan kakaknya,ia hanya menggenggam tangan Kun—erat.

"Kun-ge,aku ingin kembali ke Seoul,"

Hendery dan Kun saling bertukar pandang.Mereka berdua tidak mengerti dengan ucapan Yangyang.

"Buat apa kau ke sana?" tanya Kun selembut mungkin.

"Ada suatu hal yang harus aku lakukan,ku mohon ge," mata sayu Yangyang menatap kakaknya,melas.

Ia tidak mengerti,akankah ingatan Yangyang sudah kembali? Hanya Yangyang yang bisa menjawab pertanyaan itu.

"Baiklah,tapi kau akan gege titipkan pada teman gege ya.Jangan tinggal sendirian!"

Si adik mengangguk pelan.Hendery yang baru mengenal Yangyang hanya terdiam tak mengerti.

"Hendery,terima kasih ya sudah mengantarkan adikku ke sini,"

"Iya Ge,kalau begitu aku pamit dulu"

Setelah kejadian itu,Yangyang akan pergi meninggalkan Beijing.Hal itu sedikit membuat Kun cemas.Takut jika Yangyang tidak bisa menyesuaikan diri ditempat baru.






🥑 . . . ⇢

Seoul,1 Juni 2019

    Sudah terhitung sekitar dua bulan,Yangyang berada di Seoul.Ia tinggal disebuah apartemen milik teman Kun.Tentunya tidak asal menumpang,Kun akan mengupah temannya tersebut untuk mengurusi adiknya.Berapapun itu asal kebutuhan adiknya selalu tercukupi,walau berada di negeri orang.

"Yang,diminum dulu susunya,"

Yangyang tak menjawab,ia malah sibuk menatap layar ponselnya."Sebentar,aku sedang menunggu seseorang,"

"Nanti susunya keburu dingin loh,"

"Ish Jungwoo-Hyung,nanti dulu"

Perlahan-lahan,lelaki manis bernama Jungwoo itu menghampiri Yangyang."Sedang menunggu panggilan dari Kun-ge?"

Yangyang menggeleng,dengan polosnya ia menyebut nama orang lain."Aku menunggu panggilan dari Hendery,"

Jungwoo hanya mengangguk paham.'Mungkin itu kekasihnya' pikir Jungwoo.

"Yangyang~"

Suara itu,suara yang sama.Wanita misterius yang terus menghantui dirinya.

"Siapa itu?"

Hampir setiap hari,Jungwoo melihat pemandangan ini.Yangyang yang selalu berteriak tidak jelas dan sangat ketakutan.Akal sehat Jungwoo sampai-sampai tidak bisa mencerna perilaku aneh Yangyang.

"Yang,sadar,"

"PERGI PERGI JANGAN GANGGU AKU,"

Kalau sudah begini,Jungwoo tidak tahu lagi harus berbuat apa.Wanita itu tersenyum miring ke arah Yangyang.

"Bawalah Hendery kesini,bersamamu"

Sekarang,wanita itu meminta Hendery untuk datang ke Seoul.

"Tidak lupa dengan tujuan awal bukan? Kau harus mencintainya"

Kepala Yangyang semakin pening.Tak lama kemudian,pandangannya kabur.Ia pingsan.

Memory [Hendery X Yangyang]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora