Chapter 4

546 71 12
                                    

   Samar-samar,terdengar suara seseorang dari balik pintu.Pagi ini,Yangyang terbangun agak telat.Jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi.

"Astaga,siapa itu?"

Suara itu semakin gaduh saja.Biasanya,Kakaknya telah berangkat kerja pagi-pagi sekali.Mana mungkin Kun masih berada dirumah.

Yangyang mengendap-endap mendekati bilik pintu.Suara itu seperti nyanyian seorang wanita."Hah? Apakah itu teman Kun-ge?"

Suara itu semakin menghilang dan seketika lenyap.

"Hei" sebuah tangan meraih bahu Yangyang."AAA SIAPA KAU?!"

"Aku adalah orang yang menemui dulu sewaktu kau dirawat dirumah sakit"

Wanita itu masih memakai dress serba hitam,persis seperti pertama kali mereka bertemu.

Wanita itu masih memakai dress serba hitam,persis seperti pertama kali mereka bertemu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kira-kira begitulah penampilan si wanita misterius.Ia hanya menyimpulkan sebuah senyuman kepada Yangyang.

"Pergi kau dari sini,pergi!!!" teriak Yangyang hingga ia bergelung dibalik selimut.

"Hei,aku hanya membantumu untuk mengingat ingatan itu.Jika kau ingin mengingatku,maka kau bisa pergi ke pohon tua dipinggir jalan"

Pandangan Yangyang seakan kabur begitu saja dan semakin lama,semakin gelap dan gelap......

.......

"HUAAA PERGI KAU SANA!"

Mata Yangyang menyusuri setiap sudut ruangan.Ternyata ia baru terbangun dari mimpi yang menurutnya lumayan buruk.Akhir-akhir ini,wanita misterius itu suka mendatangi mimpinya dengan mengatakan "harus pergi ke pohon tua yang ada dipinggir jalan"

Sesegera mungkin ia beranjak dari tempat tidurnya dan menuju....

Keluar?

Tanpa beralaskan kaki,Yangyang mengikuti kata hatinya untuk pergi ke suatu tempat.Pohon tua itu yang ingin ia datangi.

Sebenarnya Yangyang tak tau arah diluar sana tetapi entah mengapa ada sebuah suara yang menuntun langkah kakinya.

"Dimana pohon itu,dimana!"

Ia tak perduli dengan tatapan orang-orang yang menatapnya dengan aneh.Ia hanya mau melihat pohon itu saja.

Hingga langkahnya didepan pohon tua yang mungkin wanita misterius itu katakan.Rentetan peristiwa masa lalu itu terputar kembali diotak Yangyang.

Dari ia pertama kali berhenti didepan pohon tua itu,menceritakan keluh kesahnya pada saat di bangku sekolah sampai pada saat peristiwa kecelakaan itu terjadi.

Kecelakaan itu ternyata terjadi didekat pohon tua ini berdiri.

"Hai Yangyang,sudah mengingat masa lalu mu?"

Suara wanita misterius itu terdengar kembali dipendengaran seorang Liu Yangyang.Ia menutup kedua telinganya dan berteriak."SUDAH CUKUP,AKU TAK SANGGUP MENGINGAT HAL ITU"

Hendery yang kebetulan lewat didekat situ mulai mendekati Yangyang."Mark,sepertinya aku harus pergi duluan" pamitnya kepada teman sekampusnya.

"Ah iya hati-hati dijalan,Hen"

Secepat mungkin Hendery mendekati Yangyang yang sudah berteriak tidak jelas.

"Yang,kau kenapa?"

Mata sayunya menatap kedua bola mata Hendery.Matanya sangat berkaca-kaca,

"Hen,tolong aku"

Memory [Hendery X Yangyang]Where stories live. Discover now