MCB 06

583 47 0
                                    

Dengan langkah gagahnya, Sehun memasuki area kantor, semua pegawai yang melintas di depannya akan menunduk hormat, dan Sehun akan membalasnya dengan senyum tipis.
.
.
.

"Sehun! Aku sudah mendapatkan apa yang kau suruh kemarin," ujar Baekhyun saat melihat Sehun baru saja masuk ke ruangan.

Sehun hanya diam, lalu pria itu berjalan mendekat ke meja Baekhyun.

"Ini data-datanya, ia merupakan mahasiswa tingkat akhir, ia membutuhkan pekerjaan untuk membiayai hidupnya, orang tuanya sudah tiada," Baekhyun memberikan penjelasan singkat.

Sehun menerima lembaran kertas yang diberikan oleh Baekhyun, ia menaikkan satu alisnya saat mendengar penjelasan Baekhyun.

"Masih kuliah?" Tanya Sehun memastikan.

"Yup, kurasa gadis itu pintar, sebab ia bisa melanjutkan pendidikannya karena beasiswa," ujar Baekhyun.

"Bagaimana bisa aku mempekerjakan anak kuliahan Baek?"

"Gadis itu mengambil kelas malam," ujar Baekhyun, "memangnya kau mau memberi pekerjaan apa sih, Hun?" Lanjut Baekhyun bertanya.

"Hh, hubungi gadis itu, suruh dia menemui ku hari ini," bukannya menjawab Sehun malah memberi perintah lagi untuk Baekhyun, lalu pria itu berjalan menuju meja kerjanya.

"Ck, sialan," Baekhyun mengumpat pelan, sungguh Sehun sangat menguji kesabarannya.
.
.
.

Baekhyun melangkah masuk ke ruang kerjanya, tidak, lebih tepatnya ruang kerja ia dan Sehun.

Pria cantik itu berjalan mendekati meja Sehun, di belakang Baekhyun terdapat seorang gadis cantik yang mengikuti langkahnya.

"Presdir? Ini orang yang akan bekerja denganmu," ujar Baekhyun sopan, sebagai bentuk profesional kerja, ia menggeser tubuhnya ke samping agar gadis yang di belakangnya terlihat.

Sehun mengangkat kepalanya untuk melihat orang yang saat ini berdiri di hadapannya.

"Ah baiklah, silahkan duduk..." Kalimat Sehun menggantung, ia sedikit menaikkan alisnya memberi kode agar gadis itu memberi tau namanya.

"Ah! Kim Hara," ujar gadis itu sedikit menunduk.

"Duduklah Hara-sii," ujar Sehun.

"Ne," gadis itu tersenyum, lalu mengikuti arahan Sehun.

Sehun melirik kearah Baekhyun, pria cantik itu rupanya masih berdiri di samping gadis itu.

"Ekhem, Tuan Byun! Kau boleh kembali ke mejamu, oh atau bila perlu kau keluar dulu dari ruangan ini," usir Sehun secara halus.

"Ne?" Baekhyun menatap Sehun tidak mengerti, ia butuh penjelasan atas kalimat yang di lontarkan Sehun barusan ini.

"Hhh, aku memberikan mu istirahat lebih awal hari ini, jadi kau boleh keluar sekarang," ujar Sehun.

"Ne, terimakasih Presdir," Baekhyun membungkuk hormat sebelum ia undur diri dari hadapan bosnya itu.

Setelah Baekhyun keluar dari ruangan itu, Sehun kini menatap gadis yang berada di hadapannya sekarang ini, pria itu mulai menjelaskan apa yang akan di kerjakan oleh gadis itu.
.
.
.

Sepertinya hari ini tokonya tidak terlalu ramai seperti yang kemarin, jadi Naya bisa bernapas lega, sejujurnya ia senang jika tokonya ramai pembeli, tapi kalau hanya sendiri yang bekerja, maka gadis itu tidak akan sanggup.

Melihat tidak ada pelanggan yang datang, gadis itu memutuskan untuk merapikan bunga-bunganya, dari kemarin ia tidak sempat untuk merapikan bunga-bunga ini.

My Cold Boyfriend-OSH [Completed]Where stories live. Discover now