"Ngapa lu, ngeliat gue gitu?"

Mereka hanya terdiam.
Zahra tak peduli,ia langsung duduk,tanpa berdosa.

"Enak banget Lo,duduk."
Sinis Reva.

"Tau yaa,kita panik nyariin,taunya malah bucin di pojok."
Lanjut Relita.

Zahr menaikan sebelas alisnya,dan menahan tawanya.

"Hahaha,jadi lu panik nyariin gue?"

"Ciee takut kehilangan gue,kan lu pada."

Kedua temannya hanya berdecak sebal.

Sementara Reva,kini matanya tertuju pada satu titik,tepat di depan meja Reva,hanya terhalang satu meja saja.

"Itu kan Arga, terus siapa cewek yang ada di sampingnya itu."
Batin Reva.

"Va, lu liatin apa si daritadi."
Rina yang duduk membelakangi Arga kini menoleh kebelakang dan mencari apa yang dilihat oleh Reva.

"Gapapa Rin,ko lama ya pesanannya, gue udah laper nih hehe."
Daripada teman nya merasa curiga dengan sikap Reva,ia memilih untuk mengalihkan pembicaraan.

"Nah itu dia,yeayy makanan kita datang."ucap Relita.

"Akhirnya... udah laper nih gue." gumam zahra.

Mereka pun melahap makanannya itu dengan semangat, berbeda dengan Reva yang hanya memainkan sendok makan nya,tanpa di makan.
pikiran nya masih terfokus kepada Arga,dimana Arga tadi sedang berduaan bersama wanita lain,entah siapa.

Ketika Zahra hendak menyuapkan nasinya,ia tertuju pada Reva,yang malah melamun sambil memainkan sendok makannya dipiring.
"Va ko gak dimakan?"

"Iya, katanya lu laper tadi."
lanjut Relita

"Tau nih, biasanya kan lu doyan banget sama yang namanya makan"di lanjut lagi oleh Rina, sambil menyuapkan makanannya itu ke mulutnya

Reva tak mendengar perkataan semua temannya itu,kini ia sibuk menyeruput segelas jus alpukat dihadapannya sambil memikirkan seseorang yang tidak memikirkannya.
Ketiga temannya itu pun merasa aneh dan saling menatap satu sama lain, seolah mereka bertanya ada apa dengan Reva saat ini.

"va lu kenapa,si? " tanya Rina lagi.

"Reva, woyy!" Zahra menepuk bahu Reva.

Reva pun tersadar dari lamunannya itu,dan berhenti menyeruput segelas jus yang ada di hadapannya.

"Eh iya,kenapa? "
Jawab Reva celingukan melihat kearah tiga temannya itu.

"Lu yang kenapa,va?"ucap Zahra.

"Gapapa ko,emang kenapa dah?" Reva mencoba tenang dan bersikap biasa saja.

Ketiga temannya yang melihat Reva hanya terdiam dan meng-iyakan kata kata Reva,mereka sudah tau persis jika Reva memang tak selalu ingin ribet,jika tidak berarti tidak,meskipun ketiga temannya tau pasti ada apa apa,tapi mereka mencoba diam dan nanti dengan sendirinya Reva yang akan bercerita sendiri.

Setelah beberapa menit mereka beristirahat bel masuk pun berbunyi,semua murid kembali memasuki kelasnya masing-masing untuk melanjutkan jam pelajaran selanjutnya.

***

"Siang semua,sekarang keluarkan buku fisika dan buka halaman 157-160 kerjakan di buku tugas hari ini dikumpulkan!saya ada urusan mendadak.pulang sekolah harus ada di depan meja saya."

celoteh pak Nana guru fisika yang tiba tiba saja masuk membuat para siswa didalamnya kaget melihatnya,dan langsung membuka buku yang di perintahkannya,sementara pak Nana bergegas pergi lagi.

Syavarla Where stories live. Discover now