Part 11

5.4K 245 27
                                    

Happy Reading!

_______________________________________

Fasya mengeluarkan pistol kesayangannya, Glock 20. Dia turun dari mobil dengan anggun.

"Hay om? Kenapa om ngeganggu perjalanan saya?" tanya Fasya

"Mau kemana kau? Ini wilayah kami jika kamu ingin lewat sini beri kami uang yg banyak" ucap salah satu orang berpakaian serba hitam.

"Saya ga punya uang om adanya duit kalo, om mau lawan saya dulu" ucap Fasya

Kedelapan orang itu maju siap menyerang Fasya.

"Et bentar om tali sepatu saya copot, mau ngiket bentar om jangan curang ya! Udah 8 orang lawan 1 curang lagi" Fasya berjongkok tangan kirinya mengikat sepatu tangan kananya ia angkat.

Dor

Dor

Dor

Dor

Dor

Dor

Dor

Fasya berhasil menembak orang itu tanpa melihat sedikitpun dan tembakannya tepat mengenai jatung.

Dor

"Up ketinggalan satu rupanya" ucap Fasya

Fasya sudah membereskan tikus tikus yg menggangu jalannya tadi, dia kembali masuk kedalam mobil dan melanjutkan perjalanannya yg tadi sempat ada gangguan kecil.

Jalan yg dilewati Fasya pun sudah tak ada lagi rumah rumah yg berjejer yg ada hanyalah hutan lebat dan diisi dengan hewan hewan buas.

Dipenghujung jalan, Fasya memarkirkan mobilnya disamping pohon besar, ia meraba batang pohon besar itu saat sudah menemukan apa yg ia cari dengan segera Fasya menekan tombolnya.

Terlihatlah sebuah rumah mewah bergaya eropa, dia berjalan masuk kedalam, mengeluarkan card kecil menempalkannya ditembok samping pintu.

Dengan perlahan pintu terbuka, terlihat banyak orang yg sedang sibuk bermain game, rebahan, telponan sama doi padahal ga punya doi dan masih banyak lagi. Tak ada yg ngeh soal keberadaan fasya.

"Punten gopud" ucap Fasya

"Lu mesen gopud?" tanya Randy

"Gua? Kaga njir, siReza kali" ucap Indra

"Apa? Gua juga kaga mesen bajir" jawab Reza

"Terus itu" ucap Dimas

Randy, Indra, Reza dan Dimas menoleh kearah pintu, terlihat fasya yg sedang berdiri sambil berkacak pinggang. Keempat pria itu cengengesan.

"Eh bubos dari mana aja ni udah lama ga keliatan" ucap Indra

"Bubos makin hari makin cantik aja eyy" ucap Dimas

"Ada apa sya?" tanya Reza

"Astagfirullah bidadari dari mana ini ko cantik banget" goda Randy

Fasya memutar bola matanya malas "Dasar pakboy" cibir Fasya

Randy, Dimas, dan Indra tertawa dasar humornya receh:v

"Tawa teros belom pernah rasain ni belati masuk tenggorokan ye?" Fasya mengeluarkan belati kesayangannya

Ketiga pria itu berhenti tertawa saat melihat belati itu.

"Maap bu bos" ucap mereka

Reza merasakan ada yg aneh dari Fasya, kenapa muka gadis itu sangat pucat dan ditangannya ada bekas infusan? Apa yg terjadi.

Bar Bar Vs Childish (Revisi) Where stories live. Discover now