BONUS 1 : Cookies

2.6K 445 87
                                    


"Akaasheee!!"
Bokuto berteriak begitu keras saat Akaashi masuk ke gym. Akaashi menggeleng sambil menepuk keningnya. Menyesali kedatangannya yang lebih awal.

"Hei , kupikir kau bersama gadismu. Kemana dia?" Ujar Kuroo. Akan ada latih tanding intensif antara kedua sekolah mereka karena Turnamen Musim Semi akan segera berlangsung.

"Dia akan kemari dengan Suzumeda." ujar Akaashi sambil memakai sepatu olahraganya.

"[Name]-chan akan kemari!? WHOA! Aku semakin bersemangat!"

"Kenapa kau begitu semangat ? [Name] itu pacar Akaashi bukan pacarmu." sindir Kuroo sambil tertawa sinis.

"Kalau [Lastname]-chan kemari Akaashi akan memberi toss yang sempurna untukku!" Teriak Bokuto sambil berapi-api.

"Oh, jadi selama ini toss ku biasa-biasa saja kah, Bokuto-san?"

"H-HEH BUKAN BEGITU MAKSUDNYA! MAKSUDKU LEBIH SEMPURNA DARI BIASANYA! INI SEMUA KARENA MU SIALAN!" Umpat Bokuto sambil menunjuk-nunjuk Kuroo.

Akaashi menghela nafas lalu berjalan duduk di bench. Kenma ada disampingnya. Dengan tenang mengutak-atik ponselnya yang menunjukkan layar game. Rutinitas yang biasa ia lakukan dimanapun Akaashi menemuinya.

Pemuda itu membuka tasnya, mengambil sesuatu didalam. Bingkisan plastik berhiaskan pita diatasnya, berisi beberapa buah biskuit coklat chips. Biskuit itu buatan tangan [Name].

Akaashi tersenyum sambil menatapi bingkisan itu. Sejak seminggu menjalin hubungan dengan [Name], gadis itu mulai memperlakukan Akaashi dengan manis. Membawakan nya bekal di sekolah , memberi latte art karyanya di cafe, bahkan membuatkan cemilan dan manisan untuk Akaashi.

Ini seperti asupan harian yang kuterima selain senyumannya.' batin Akaashi sambil membuka bingkisan itu. Memakan sekeping , dan enak. Masakan seorang pekerja cafetaria tak perlu diragukan.

"Ahh.. aku kalah." Keluh Kenma sambil mendesah sebal. Akaashi menoleh lalu mengulurkan bingkisan biskuit.

"Mau?"

Kenma mengambil sekeping biskuit lalu menggigitnya.

"Oh, enak sekali. Coklatnya terasa." komentar Kenma. "Buatanmu?"

"Ah, tidak.. aku tidak bisa membuat manisan."

"Oh.. pacarmu ya?" tanya Kenma. Akaashi mengangguk kemudian menggigit biskuit.

"Enak ya, aku juga ingin punya pacar yang jago membuat cemilan."

"ADA YANG BILANG CEMILAN!?"

Kuroo dan Bokuto berteriak sambil melihat bingkisan cantik di tangan Akaashi. Bokuto menatap dengan binar dan harapan penuh...

"Tidak , Bokuto-san."

Dan hancur begitu saja.
"AKAASHEE! KAU TIDAK BOLEH PELIT!" Teriak Bokuto.

"Bentuknya manis sekali. Dia ikut klub memasak ya?" tanya Kuroo setelah mencomot sekeping biskuit.

"Tidak, dia bekerja di cafe."

"Bagian dapur?"

"Tidak, maid."

"Benar juga. Kalau dia di dapur mana mungkin kau bisa jatuh cinta ya." Goda Kuroo.

"Seandainya kau menolaknya Akaashi, aku akan menembaknya secepat yang ku bisa!" ujar Bokuto yang akhirnya kalem setelah diberi biskuit. Akaashi melotot.

"Kau terdengar seperti PHO , Bokuto."
"Entah kenapa aku setuju dengan Kuroo-san."

"YAH AKU KAN JUGA INGIN PUNYA PACAR!"

Keributan kecil pun terjadi diantara mereka berempat. Tidak sih, sebenarnya Kenma tidak ikut karena terlalu sibuk mengunyah. Sedangkan Akaashi hanya merespon keributan dengan tenang. Jadilah Kuroo dan Bokuto misuh berdua sambil tetap memakan biskuit.

Sudah ribut di gym , sambil makan biskuit, yang diributkan pacar orang lagi.

CKCKCK

"Selamat siaaang~" Suara Suzumeda masuk dari depan pintu gym , diikuti dengan gadis bersurai [h/c] dari pintu.

"Pe-permisi.." gumam [Name] sambil masuk dan mengikuti Suzumeda.

"[LASTNAME]-CHAN!"

Bokuto melompat dengan riang menuju [Name] yang ditinggal Suzumeda.

"Se-selamat siang, Bokuto-senpai. Dan..." [Name] menoleh kebelakang.

"Kuroo Tetsurou." Kuroo mengikuti dari belakang. "Jadi kau pacarnya Akaashi , he? Kau lebih manis dilihat dari dekat."

"Biskuit buatanmu enak sekali, Aku suka!" Bokuto mendekat sambil mengelus puncak kepala [Name].

Gadis itu merona. Sebenarnya sedikit takut karena dikelilingi para orang yang jauh lebih tinggi darinya. Ia menoleh ke kanan dan kiri, mencari tempat persembunyian -lebih tepatnya punggung seseorang untuk bersembunyi.

"Ada apa ini?"

Sampai suara Akaashi muncul, [Name] langsung berlari dan bersembunyi dibalik punggung Akaashi.

"Kau membuatnya takut Kuroo." ujar Kenma yang berdiri disammping Akaashi.

"Eh? Padahal aku tidak menggigit lho."

"Kau membuatnya semakin takut , Kuroo-san." Akaashi merasakan gemetar dari tangan [Name] yang menggenggam bajunya.

"[LASTNAME]-CHAN, LAIN KALI BUATKAN AKU-"

"Bokuto! Kuroo! Pelatih memanggil kalian!"
Yaku berteriak dari sudut lapangan, disitu ada pelatih Nekomata dan pelatih Yamiji.

"Heee... aku baru saja mau bicara!" Bokuto misuh-misuh sambil berjalan ke arah pelatih.

"Aku sebentar lagi saja ah. Aku masih mau menggoda nona cantik ini dulu." Kuroo melambai-lambaikan tangannya. Hanya saja sedetik kemudian Kenma langsung mendorong Kuroo menjauh dari Akaashi.

"Pergi sana."

"Hei , jahat."

Akaashi menghela nafas. Kemudian menoleh ke belakangnya yang terasa sudah tenang sambil tersenyum. [Name] mengerti lalu melepaskan genggamannya di baju Akaashi.

"Mereka orang baik kok. Mereka suka cemilan buatanmu." Akaashi berbalik sambil mengelus kepala [Name].

"B-benarkah? Ah aku senang." [Name] tersenyum lebar. Akaashi merona.

"Cantik."

"Ti-tidak. Aku tidak begitu.."

Akaashi terkekeh. Dicubitnya pipi gempal [Name] yang cemberut karena digodanya. Menggemaskan.

"Aku mau cemilan buatanmu lagi. Tapi..."
Akaashi menempelkan keningnya dan kening [Name], lalu menatap matanya intens.

"Khusus buatku , berikan aku yang spesial ya." bisik Akaashi lembut.

Wajah [Name] langsung berubah semerah tomat. Lalu gadis itu mundur dan menutup wajahnya yang hampir 'melepuh'.

"Menyebalkan!"

"Sejak kapan gadis ku ini menjadi Tsundere, hm?"

"OI! Dilarang bermesraan saat jam latihan!"

===

Halooo, saya kembalii! >v<
Maaf bonusnya baru di up sekarang. Aku lagi fokus ngerjain book sebelah sampe yang ini kelupaan. Thanks to voter yang makin banyak dan aku jadi keinget buat ngerjain bonus disini.

Ini bonus pertama, mungkin bakal ada 3 bonus yang kutulis. Tunggu bonus chapter berikutnya ya! Thanks for reading , see you next chapter!

OWARI OF BONUS 1

-ハイキュー-

cafetaria; akaashi keijiWhere stories live. Discover now