Bab 01 PENCURI HATI

Start from the beginning
                                    

"Dia single."

"Bang Irham juga single dan PASTI."
Ujar Raina dengan semangat, sambil menekan kata 'pasti' agar Kayla tahu bahwa bukan hanya Daffa yang single di dunia ini.

"Dia ramah dan murah senyum."

Kali ini Raina sedikit menghela nafasnya saat mendengar dua kata yang disebutkan Kayla. 'Ramah' dan 'Murah senyum.'

"Bang Irham, dia cuma ramah dan murah senyum sama orang-orang terdekat nya dan tentunya orang yang dia sayangi." Balas Raina ragu.

Kayla tersenyum mendengar ucapan Raina yang mulai meragu itu. Karena dia sendiri tahu seperti apa sosok Abang Raina itu. Bahkan Kayla pun tahu bahwa Raina sejak dulu berniat menjodohkannya dengan Irham.

Tapi hatinya justru memilih yang lain.

"Raina sayang... Aku tahu kok, Abang kamu itu sebenarnya lelaki yang bisa di bilang mendekati kata sempurna. Tapi ada satu hal yang enggak di miliki Abang kamu, dan cuma di miliki oleh dia?" seru Kayla dengan santainya.

"Apa?" tanya Raina sambil memasang wajah penasaran nya.

Kira-kira apa yang enggak dimiliki oleh kakak lelakinya itu??? pikir Raina

Sebelum menjawab pertanyaan sahabatnya itu Kayla kini menghela nafas nya sejenak.

"Hati. Abang kamu enggak bisa milikin hatiku, Na. Karena hatiku ini sudah lebih dulu di isi oleh dia, kamu paham kan." Kata Kayla dengan senyum kecil.

Raina tampak bungkam saat mendengar hal itu. Ekspresi wajahnya bahkan berubah sedih saat sadar akan satu hal bahwa Abangnya tidak memiliki hati Kayla.

Kayla merasa tidak enak saat melihat ekspresi sedih yang di tunjukkan Raina. Ia sebenarnya tidak bermaksud mematahkan harapan Raina yang menginginkan ia menjadi kakak iparnya.

"Kenapa jadi sedih gitu, Na, mukanya? jelek tau." ucap Kayla berusaha menggoda sahabatnya itu.

"Hah..." Raina terlihat menghela nafasnya lalu menatap Kayla yang sepenuhnya tengah menatap kearahnya.

"Gimana aku enggak sedih, Kay. Kamu jelas - jelas tahu aku pengen banget kamu jadi kakak ipar aku. Biar kita sama sama terus, lagian Abang aku juga mencintai kamu, Kay. Apa enggak bisa kamu lupain dia dan pilih Bang Irham?" Pinta Raina sambil meletakkan garpu yang sejak tadi di pegangnya keatas piring lalu menatap serius kearah Kayla.

Kayla justru menggelengkan kepalanya menolak permintaan Raina. Walaupun tidak tega.

"Hah, aku jadi enggak punya harapan buat jadiin kamu kakak ipar aku kalau gitu." Guman Raina lesu.

Kayla hanya terkekeh saat melihat ekspresi kecewa sahabatnya itu yang menurutnya lucu dengan bibir mengerucut ke depan.

"Udah ih, Na. Jangan sedih gitu,  senyum biar cantik dan ples dapet pahala. Lagipula kalau aku memang berjodoh dengan Abang kamu. Pasti kok akan ada jalannya." Seru Kayla kembali berusaha membesarkan hati Raina agar tidak terlalu kecewa.

Raina akhirnya tersenyum sambil berseru. "Ya, kamu bener, Kay. Aku bakal berdoa tiap waktu agar kamu bisa jadi bidadari surganya Bang Irham dan bukan lelaki itu atau lelaki manapun!"

TAKDIR Kayla (Sequel Perjalanan Kisah Fatimah) Where stories live. Discover now