BAB 12 - 我不喜欢

Start from the beginning
                                    

"Gege.. Ijinkan A-Yu tinggal dengan gege!" Ujar Xuanyu mengatup kedua tangannya memohon

"Apakah terjadi sesuatu?"

"A-Yu tidak bisa kembali ke keluarga Mo.. dan A-Yu juga tidak bisa ke Jin Lintai.. A-Yu tidak punya tempat tinggal.."

Wei Wuxian menimbang sebentar, kemudian mengangguk.
"Boleh saja. Gege juga kesepian disana. Dengan begitu, A-Yu akan menemani gege terus, kan?"

Mo Xuanyu mengangguk semangat.

Lan Wangji tampaknya ingin membantah, "Kupikir rumahmu tidak boleh ada orang lain yang tahu."

"A-Yu bukan orang lain. Lan Wangji, kau keberatan?"

Ingin rasanya Wangji mengangguk.

"Aku akan membawa A-Yu ke Yunshen Buchi Zhu." Ujar Xichen menengahi

"Kupikir kondisi Adik Wei tidak bisa membawa Xuanyu pulang. Apalagi, identitas adik Wei.."

Wei Wuxian memutar bola matanya, "Yasudah kalau begitu."

Wei Wuxian melihat matahari di atasnya, sudah terasa panas. Kulitnya sedikit perih.

"Aku akan pulang. Wangji, beli barang-barangmu. Aku duluan."

Lan Wangji menggeleng tidak suka, "Ada apa?"

"Cepat beli barangmu. Aku bawa makanan ini pulang."

Setekah itu, Wuxian berbalik meninggalkan pasar.

"Susul adik Wei. Aku yang beli barangnya. Kita akan bertemu didepan hutan nanti."

Wangji mengangguk pelan, kemudian mengejar Wei Wuxian yang sudah menjauh dari pasar itu.

●●●●

langkah Wuxian semakin melemas. Matahari siang itu benar-benar sebuah ancaman besar. Mata Wuxian melihat kedepan. Sedikit lagi. Sedikit lagi sampai. Tetapi, tubuhnya tertarik kebelakang menabrak sesuatu.

"Weiying..."

"Kau tidak jadi membeli barang?"

"Xiongzhang yang beli."

Wuxian mengangguk pelan, kemudian berjalan lemas masuk kedalam hutan, disusul oleh Wangji.

"Apa yang terjadi?"

Wuxian menggeleng pelan. Tubuhnya disenderkan ke pohon yang ada didekatnya dan melepas topinya. Wajah pucatnya terlihat kemerahan.

Mata Wangji terbelalak. Tangannya bergerak menyentuh wajah itu, tetapi Wuxian meringis pelan.

"Maaf.."

Wangji menarik lengan Wuxian pelan, dan benar saja. Tubuhnya kemerahan. Untung saja tidak sampai melepuh.

"Kau bilang kau akan baik-baik saja." Ujar Wangji sendu

Wei Wuxian mengangguk, "Mataharinya terlalu terik."

Lan Wangji menggendong Wuxian dan bergegas membawanya pulang kerumah.

"Apa yang harus kulakukan?"

"Apanya?"

"Bagaimana cara menyembuhkannya?"

SWEET BLOOD [END]Where stories live. Discover now