CURAHAN HATI

selayak apa

ada banyak kata

mengapa kau memilih makian sebagai luapan amarah

begitu banyak kata

mengapa hinaan yang selalu kau tujukan

benar, memang benar

kau lebih tinggi 

tapi apa yang memberi mu hak melakukan itu

atas dasar apa kau menoreh luka pada hati yang lain

saat senyum dan maaf ku kau ucapkan

jujur lukanya tak juga sembuh, bahkan melihat senyum mu lukanya menganga

mengingat senyum yang sama saat kau melukai

aku membenci mu , sangat benci

sampai aku tak lagi tau seberapa besar rasa benci ku pada manusia

dan ini sangat sakit, teramat perih 

apakah selayak itu di injak

selayak itu dicela, di lukai

apakah selayak itu

aku ingin bertanya sendiri pada mu

tapi benci ku melarang, jangan

jangan lagi tambah luka yang baru