4. Kesan Pertama

11.2K 869 28
                                    

Karna kalah suit dengan Mark, Haechan harus rela ke minimarket membeli cemilan untuk semua saudaranya dengan berjalan kaki. Tidak jauh sih, tapi lumayan juga kalau berjalan dari rumah dan keluar dari area perumahan itu. Tentu Haechan tidak mau sendiri, maka dari itu Haechan menyeret Jaemin untuk menemaninya.

Mereka sudah selesai membeli cemilan dan juga sudah memasuki area perumahan, tidak lupa juga menyapa petugas keamanan saat melewati pos. Jalanan di perumahan ini cukup sepi, hanya ada mereka berdua yang berjalan dan beberapa mobil yang lewat. Wajar sih mengingat ini merupakan perumahan yang cukup elit, dan lagi ini sudah akan gelap.

Mereka berjalan dengan santai sembari membicarakan hal hal random hingga tiba tiba fokus mereka teralih oleh mobil yang lewat dari arah belakang mereka. Mobil berwarna hitam matte mengkilap yang terlihat sangat mewah bagi mereka, bahkan seluruh kacanya dilapisi film.

"ada yang baru pindah kesini apa Jaem? gila cakep banget itu mobil, pasti orang kaya sih ini." kagum Haechan.

"nggak ngerti Chan. tapi, kalo dipikir itu mobil ke-mewahan nggak sih Chan, kalo masuk perum ini?" respon Jaemin.

Haechan mengerti maksud Jaemin, dan Haecahn setuju. Ini memang perumahan yang dikenal cukup elit, tapi tidak se-elit itu hingga penghuni perumahan itu adalah para pemilik Mercedes-Benz keluaran terbaru atau mobil mewah lainnya. Mereka sempat mengira jika pemilik mobil itu tersasar atau salah memasuki perumahan. Tapi sudahlah itu bukan urusan mereka juga.

Mereka sudah hampir sampai, bahkan pagar rumah sudah terlihat. Tapi ada yang aneh, mengapa pintu pagarnya terbuka??

"lo nggak tutup pintu pagernya apa Jaem?!, kalo bang Doyoung tau diomelin lo!" tuduh Haechan nyolot.

"dih apaan?! elo kali yang tadi kel-"

Perkataan Jaemin terhenti ketika mereka melihat seorang perempuan menggunakan jaket putih dan juga memiliki rambut blonde panjang berjongkok di dekat rumah mesty dan nesty --anjing peliharaan rumah ini. Mereka curiga, semua pikiran buruk memenuhi otak mereka. Bagaimana jika mesty dan nesty diculik?!. Tanpa berfikir lagi, Haechan berteriak

"HEH, NGAPAIN LO?!. MAU NYULIK ANJING KITA YA LO!!"

Mendengar teriakan itu, tidak hanya perempuan itu yang terkejut tapi dua orang yang berada di teras rumah yang tidak Haechan dan Jaemin sadari keberadaannya juga terkejut. Itu suara si Haecha? --pikir dua orang yang berada di teras. Saat dua orang itu akan menghampiri sumber keributan tiba tiba pintu rumah terbuka. Menampakan sang tuan rumah yang sedari tadi diharapkan kemunculannya. Taeyong dan Taeil.

"lah ada elo John, Jae?. kapan sampe lo berdua?, kenapa nggak minta jemput?" ujar sang tuan rumah yang bernama Taeyong.

"apa lo bilang?! kita udah telponin elo ya, Yong! tapi nggak ada dijawab sama sekali! yang lain juga sama aja!!" jawab Johnny emosi.

"hah, masa sih? ya maaf gue nggak tau soalnya lagi mas-"

BYUURR~

Ucapan Taeyong terhenti oleh suara air yang disiramkan. Seketika mereka yang berada di teras rumah pun menoleh ke arah keributan. Seketika itu pula Johnny dan Jaehyun terkejut setengah mati.

"YA AMPUN HAECHAN! LO APAIN ADEK GUE!!" teriak Jaehyun dan langsung menghampiri perempuan yang sudah jatuh terduduk di tanah.

Iya. Itu tadi Retta yang disiram air sama Haechan. Karna dari tadi Retta --yang Haechan dan Jaemin sangka sebagai 'penculik' terus mengelak jika dirinya bukan orang jahat yang akan menculik mesty dan nesty. Tapi karna sudah terlalu emosi karna Retta yang selalu mengelak, akhirnya Haechan menyiramkan seember air di dekat keran ke Retta.

Saudara Baru (NCT and OC) Where stories live. Discover now