S

17.2K 1.2K 183
                                    

Ini adalah pagi hari untuk pertama kali mereka ada di Finlandia. Jimin terbangun karna sinar matahari yg menembus kelopak mata cantiknya itu. Ia mulai mengucek matanya pelan, lalu ia seperti merasakan sesuatu yg berat di pinggangnya. Ia membuka selimutnya dan ternyata itu adalah tangan kekar si kakak yg memeluknya dari belakang. Jimin mulai menarik lengan itu dan memainkan jari - jarinya sambil tersenyum manis.

"Emmh"

"Kak ?" Panggil Jimin lembut.

"Hmm?"

"Sudah pagi, ayo bangun"

"Hmm.."

Jimin mengubah posisinya jadi menghadap si kakak.

"Jimin ambilin breakfastnya dibawah ya" ucapnya sambil memainkan pelan surai Jungkook yg sudah panjang itu dengan jari telunjuk mungilnya. Saat Jimin melakukan hal itu, jatungnya berdegup kenceng banget, tapi ia juga pengen pegang surai Kak Jungkook untuk pertama kali.

Jimin akan bangkit dari tempat tidurnya, namun pelukan itu semakin erat di pinggangnya.

"10 menit lagi"

Jimin langsung melihat Jam di nakas sebelah tempat tidurnya "ini sudah pukul sembilan pagi"

"Hmm..."

Jimin seketika kesal "Kak, mau Jimin sentil ?" ancamnya.

Jungkook membuka mata sebelahnya buat liatin wajah Jimin yg lagi pura - pura marah itu. Ia memejamkan matanya lagi ditambah dengan ia sedang menahan tawanya. Jungkook langsung melepaskan pelukannya dan membiarkan Jimin pergi. Wajah Jimin tadi gemesin.

Jimin bangkit dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya, sedangkan Jungkook melanjutkan tidurnya.

Setelah selesai membasuh wajahnya, ia mulai melihat dirinya sendiri di depan cermin. Jimin seperti mengingat akan sesuatu. Ya.. Kejadian kemarin malam yg terlintas di pikirannya. Ia langsung menutup wajahnya dengan kedua tangannya sambil cekikikan, ia mengintip lagi lokasi yg dimana ia melakukan hal itu sama si kakak. Setelah itu ia menutup wajahnya lagi dan cekikikan sambil hentak - hentakin kakinya bahagia. Sepertinya Jimin akan Gila.








Jin side

Jin keluar dari kamarnya sambil bersenandung ria. ia akan membangunkan anak - anak, namun ia malah melihat Hoseok yg entah habis dari mana.

"Baby Hobie ? Kamu dari mana sayang ?"

"Beli cemilan di bawah mah hehe, ada apa mah ?"

"Ohh~ Mamah mau bangunin kalian, eh ternyata Hobie udah bangun" ucap Jin sambil mencubit pelan pipi Hoseok.

"Udah bangun dari tadi mah" kata Hoseok dengan senyuman manisnya.

"Mantap. Eh tapi... Apa kamu denger sesuatu kemarin malam ?"

"Sesuatu ? Apa mah ?"

"Seperti orang kesakitan"

"Kesakitan ?"

"Iya iya, mereka gini ahh ahh uuh ahh uhh, gitu"

Hoseok langsung mengernyitkan alisnya bingung. Ia mulai mengingat - ingat kejadian kemarin malam namun nihil, ia tak ingat apapun.

"Ahh kamu gak denger ya"

"Hobie langsung tidur kemarin mah, jadi nggak tau"

Cgleek...

"Hobie sayang ? ehh killer Jin ngapain di luar?" Ini Suho yg membuka pintu kamar.

"Ngomong apa lo ?" Kesal Jin.

Jimin dan Jungkook [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang