14

770 97 32
                                    

Halo semuanya!

Selamat Malam!

Aku datang lagi nih wkwk pas aku cek ternyata bulan ini udah ngepost tiga kali, ini yang ke empat. Sebuah rekor WKWKWK Tetiba semangat aja gitu ngetiknya, mumpung lagi lowong. Tapi entar sekalinya nggak ada waktu bisa ilang berbulan-bulan hehehe

Pembaca yang budiman, dukung cerita ini dengan cara vote dan komentar yaa itu bikin mood nulis jadi bagus banget nget nget

HAPPY READING!

AWAS TYPO!

oOoOoOoOo

Greyson kaget bukan main ketika melihat Nicole muncul di depan pintu rumah. Padahal sebelumnya wanita itu menolak mentah-mentah untuk tidur dirumahnya sementara Leander dan Leandra keluar kota, namun sekarang datang ke rumahnya dengan suka rela. Entah Leander terlalu hebat memaksa Nicole untuk bermalam dirumah atau karena hal lain.

"Maaf datang tiba-tiba," ujar Nicole sambil masuk ke dalam rumah yang sejuk. Rumah itu masih tampak seperti dulu, perabotnya masih sama, ada beberapa yang baru seperti wallpaper dan pigura-pigura di dinding di isi dengan wajah Greyson dan keluarga kecilnya.

"Tidak masalah," balas Greyson. "Aku tahu Leander pasti berhasil memaksamu."

Nicole meringis. Seandainya Greyson tahu kedatangannya ke sini bukan karena Leander. "Di mana Selena?"

"Di dapur. Kau sudah makan malam?"

Nicole mengikuti Greyson ke dapur. Terlihat Selena sedang sibuk mencuci piring bekas makan malam sepertinya, dan kedua anak Greyson yang berumur 11 dan 13 tahun sedang mengudap camilan.

"Hai Nic!" Grace yang berumur 11 tahun melompat dari bangkunya dan menghampiri Nicole lalu memeluknya. "I miss you!"

Nicole terkekeh. Dia mengusap kepala Grace pelan. "Aku juga, Grace."

Hera tidak turun dari bangkunya namun dia tersenyum lebar pada Nicole sebelum akhirnya kembali sibuk dengan gadgetnya.

"Hai, Nic. Apa kabar?" sapa Selena dari balik konter dapur.

"Sudah jauh lebih baik," jawab Nicole. "Senang rasanya bisa kembali bekerja besok lusa."

Selena terkekeh. Dia tahu Greyson dan kedua keponakannya bersekongkol agar Nicole beristirahat dirumah selama seminggu penuh.

Greyson meletakkan sepiring spageti yang baru dikeluarkan dari microwave. "Selena tadi sengaja memasak lebih, kami pikir kau pasti akan menginap di sini."

"Wah, terima kasih." Nicole mulai memakan spageti itu dan merasakan perutnya berontak minta diisi lebih banyak. Ternyata dia kelaparan karena memang melewatkan jam makan malamnya. Rencana yang sudah dia atur hari ini jadi berantakan karena kemunculan Justin.

Sekarang Nicole baru tersadar. Setelah bertemu laki-laki itu yang dia lakukan hanya marah-marah meluapkan emosinya, tapi dia tidak menanyakan tujuan laki-laki itu kembali. Sepertinya dia sudah bertanya di mobil dan Justin tidak menjawab. Kenapa setelah sekian lama, laki-laki itu baru kembali sekarang? Apa mimpinya tentang Justin akan mengambil Leander dan Leandra akan jadi kenyataan?

Nicole menggeleng. Tidak mungkin. Bahkan tadi Justin tidak terlihat tahu soal keberadaan Leander dan Leandra. Apa sebaiknya dia tinggal terpisah dari kedua anaknya itu untuk sementara, sampai Justin benar-benar tidak muncul lagi? Atau sebaiknya dia meminta Leander dan Leandra untuk tinggal di asrama kampus? Lalu apa alasan yang tepat jika mereka bertanya?

"Nicole!"

Nicole tersentak dari lamunan dan mendapati Greyson sedang menatapnya dengan kening berkerut. Sementara Selena dan kedua keponakannya sudah tidak ada di dapur. Sudah berapa lama dia sibuk dengan pikirannya sendiri?

AlicanteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang