0.6

14.9K 965 2
                                    

Hari-hari telah kulewati semenjak aku bersekolah di sini. Hah. Bayang-bayang itu masih saja melekat di fikiranku.

FLASHBACK MODE : ON

Aku pergi ke kantin. Hari kedua setelah masa orientasi selesai. Aku menabrak seseorang. Beruntung ia menangkap tubuhku.

'M..maaf, aku kurang hati-hati. Jadinya nabrak. Sekali lagi, maaf, ya,' kataku. Aku mendongakkan kepala untuk melihat siapa yang menangkapku tadi.

'Kak Ali!?' ujarku.

Kak Ali tersenyum kepadaku.

'Gapapa, kok. Lain kali hati-hati, ya,' katanya.

Aku tersenyum dan mengayunkan langkahku ke kantin dengan hati riang.

FLASHBACK MODE : OFF

"DOOOR!!"

"TOKEK!" teriakku latah.

Aku menoleh.

"GRITTEEEEE!!" teriakku sebal.

"Maaf, Prill. Lo sibuk bengong sih. Udah gue panggilin juga."

Kenalin, ini Gritte. Sahabat aku. Dia baru masuk dan tebak apa? Dia sahabat aku dari kecil. Jadi aku seneng banget pas tau kalo ternyata dia sekelas sama aku!

"Lo rajin banget sih ke perpus. Gue malah males bamget. Bau bukunya bikin pengen muntah," kata Gritte.

"Book is my life," kataku.

Aku menarik nafasku dalam dalam. Merasakan harumnya wangi buku di perpus sekolah.

"Kantin yuk. Laper," ucap Gritte.

Aku menutup novel yang sedang kubaca dan tersenyum ke arahnya. Aku bangkit dan meletakkan novel itu di tempatnya. Lalu kami pergi ke kantin.

"Apa aku akan bertemu Kak Ali lagi di sana?" batinku.

I Can See Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang