[10]

1.9K 317 18
                                    

"Gak, bukan gw pembunuhnya!"-Tzuyu.

"Yaudah, ya"-Wendy.

"Maka nya kalo mau gak di tuduh, kita harus cari tau siapa pelaku pembunuhan nya"-Yeri.

"Okeee"














Jisoo membuka pintu rumah Twice, lalu duduk di ruang tamu, ia termenung sedih dengan keadaan yang Momo alami.

"Kayaknya gw harus cari cara supaya Momo bisa bebas dari tuduhan tersebut" Gumam Jisoo kecil.

"Gw telpon Tzuyu aja, gw pengen dia tinggal di sini, biar gw bisa jagain tuh bocah" Jisoo langsung mengambil hp nya di saku baju.













"Eh Tzu, hp lu bunyi"- Yeri

"Kan bunyi doang"-Tzuyu

"Kayaknya ada yang nelpon ,Tzu" Ucap Wendy kesal dengan Tzuyu

"Oh ya, mangap" -Tzuyu

"Maap, bukan mangap!" Yeri ikut kesal.

"Ya, udah gw maapin"-Tzuyu

"Bikin kesel aja nih bocah"-Wendy.

Tzuyu langsung mengangkat telpon dari Jisoo.

"Ada apa kak Jisoo?" Tanya Tzuyu lewat telepon.

"Kamu pulang ke rumah Twice ya" Pinta Jisoo.

"Untuk apa? Gw betahnya di rumah RedVelvet kak"

"Tapi siapa yang jagain lu?"

"Jagain?"

"Ya"

"Eeeemmm, banyak"

"Ya, siapa Tzu?"

"Kak Irene dan lain lain"

"Tapi Momo suruh ke gw buat jagain lu, jadi gw minta lu balik ke rumah"

Jangan lupakan kalau hp nya itu di speakerin.

"Jangan mau Tzu" Ajak Wendy

"Ya, ngapain pulang, mending di sini aja. Kan aman"-Yeri

"Tapiii..."-Tzuyu

"Gak ada tapi-tapi, lagian juga lu kan gak terlalu dekat sama Jisoo"

"Ya juga ya" Pikir Tzuyu

"Hooh, gimana kalo Jisoo ngebunuh lu? Mau tah lu?" Tanya Yeri

"Ya gak lah"

"Maka nya gak usah"

"Hallo Tzu, mau gak? Jadi kalo lu balik ke rumah, lu bisa gw jagain dengan mudah"-Jisoo.

Tzuyu menatap kedua sepupu nya secara bergantian. Sedangkan Yeri dan Wendy menggelengkan kepala, karena tidak ingin melepaskan Tzuyu begitu saja.

"Gak kak" Ucap Tzuyu kepada Jisoo lewat telepon.

"Kenapa?" Tanya Jisoo dengan raut wajah bingung.

"Gw gak mau nyusahin lu kak" Ucap Tzuyu dengan alasan yang sangat tepat, sedangkan Wendy dan Yeri menunjukkan kedua jempolnya karena salut dengan alasan Tzuyu.

"Gak kok, gak bakal nyusahin gw"-Jisoo.

"Gak usah terlalu baik kak, gw bener-bener gak mau nyusahin orang, terutama lu yang sangat baik"-Tzuyu.

"Yaudah kalo begitu, jaga diri baik-baik, selalu berhati-hati di manapun, jangan percaya dengan orang yang baru kamu lihat, jangan mendengarkan kata-kata orang yang gak masuk akal" Ucap Jisoo panjang lebar serta dengan banyak kepasrahan, karena ia bakal tinggal sendirian di rumah Twice.

"Ya kak"-Tzuyu.

"Satu lagi, kalo lu kenapa-napa Momo pasti bakal sedih"-Jisoo.

Tzuyu terjatuh dari berdiri, ia terduduk dan meneteskan air matanya karena terharu dengan ucapan Jisoo.

"Tzuyu!!!" Teriak Yeri dan Wendy karena kaget.

"Kak Jisoo, tau dari mana?"

"Gak tau dari siapa-siapa, intinya dia pasti bakal sedih, karena cuma lu yang masih jelas keberadaannya, mungkin dia gak mau kehilangan lu, karena lu itu paling berharga bagi dia saat ini" Ucap Jisoo sok tahu.

"Ya kak, Tzuyu bakal ngelindungi diri sendiri biar kak Momo gak bakal sedih"-Tzuyu.

Wendy dan Yeri hanya melongo.

"Siiip, yaudah bye"

"Bye"

Jisoo pun mematikan hp nya.

TBC

👇Jangan lupa vote dan komen😊💓

pembunuhan berantai | twiceWhere stories live. Discover now