2. Renjun.

78.8K 7.2K 1.3K
                                    

Halo Readers setiaku. Aku lupa bilang di part kemarin. Harap abaikan waktu dan tanggal pada Tweet dan juga Chat ya.

Terimakasih

Vote, Comment and Happy Reading 💚

****

Renjun berjalan keluar dari Airport bersama dengan Kun yang juga berjalan di sampingnya. Ada koper cukup besar di tangan Pria itu.

Tadi sekitar Jam empat sore pesawat yang membawa Kun dari China ke Korea mendarat dengan selamat. Membuat Renjun juga tidak perlu menunggu lama di Bandara.

"Maaf Gege ngerepotin kamu Ya Dek."

"Nggak ngerepotin kok Kak Qian." Renjun menjawab halus.

Kalau teman-teman Renjun melihat dia berbicara dengan nada sesopan itu, ia pasti sudah di cibir habis-habisan. Renjun bahkan sudah bisa mendengar terikan Haechan. "GAS LO ABIS JUN?"

Renjun mendengus geli. Terkadang dia bingung, kebiasaannya agak tenggelam kalau sudah bersama Kun.

Cowok berambut Gray itu membantu Kun memasukkan barang-barangnya ke bagasi mobil. Lalu keduanya masuk kedalam dengan Renjun yang duduk di balik kemudi.

Waktu Renjun mau memasang Seatbelt, Hpnya berdering nyaring tanda ada panggilan masuk. Cowok itu melihat Nama Rayna di layar HPnya.

"Bentar ya Kak aku angkat telepon dulu."

Kun tersenyum lalu mengangguk.

"Hallo, Ray. Kenapa?"

"Kak dimana?" Renjun bisa mendengar suara manja Rayna di sebrang sana.

"Gue lagi di Bandara, Kenapa Ray?"

"Aku pengen ngajak makan Udon. Ada resto yang baru buka di Mall A, Kak."

"Hmm Kalo hari ini nggak bisa Ray." Renjun melirik Kun yang ternyata sedang menatapnya sambil tersenyum hangat.

"Kalo besok?"

"Besok juga kayanya nggak bisa."

"Terus bisanya kapan kak?"

"Lusa aja kali ya. Atau nanti gue kabarin lagi deh."

"Aku kangen Kak."

Renjun diam, dia tersenyum maklum. Baru mau menjawab ucapan Rayna waktu ia di kejutkan oleh Kun yang tiba-tiba saja mendekat. Mata mereka bertemu.

"Kak Qian..."

"Pakai dulu Seatbelt nya." Kun berujar sambil meraih Seatbelt Renjun dan memakaikannya ke tubuh yang lebih mungil. Sebelum menjauh, Pria itu sempat mengedipkan sebelah matanya pada Renjun. Membuatnta merasa perutnya di huni puluhan kupu-kupu.

"Hallo Kak Renjun?."

Renjun kembali tersadar. "Iya. Ray udah dulu ya. Gue mau bawa mobil."

"Tapi kak -"

Renjun mematikan panggilan tersebut tanpa memperdulikan Rayna yang belum selesai bicara.

"Udah telponnya?" Kun bertanya lembut.

"Udah Kak. Maaf ya jadi kelamaan."

"Nggak apa-apa kok. Sekarang Kamu bisa anter Kakak ke daerah gangnam? Kakak mau nyari Hotel dulu kayanya buat sehari atau dua hari sebelum nyari Apartemen."

"Lah kenapa Hotel kak? Kakak tinggal aja dulu di rumah aku sebelum dapet Apartemen. Aku udah bilang kok sama Papi sama Mami. Dan mereka ngebolehin."

Kun menggeleng. "Nggak lah Renjun. Gege takut ngerepotin."

Renjun Tersenyum. "Nggak repot kok kak. Pokoknya sekarang kakak tinggal dulu aja di rumah aku, besok atau lusa aku temenin kakak nyari Apartemen, Oke?"

Kun ingin menolak sebenarnya. Tapi melihat Renjun yang masih tersenyum dengan mata yang berbinar membuat Pria itu tidak punya pilihan lain salain berkata, "Iya udah kalo begitu."

****

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••

Kalau bisa dua, kenapa harus memilih salah satu. -Renjun 2k20

NOMIN TWEETS : The Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang