Halu 8: Piercing?

1.4K 110 9
                                    

Jadi chap ini bakal nyeritain gimana kelakuan bapak ketika mami Jie pergi wkwkwk

Langsung aja....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Unnghhh..."

Sebuah suara leguhan pelan memecah keheningan di ruangan gelap itu.

Meskipun matahari sudah muncul dari tadi, tapi cahayanya tidak masuk pada ruangan gelap itu. Tirai tebal itu masih tertutup rapat, sehingga sang cahaya pun terhalang jalannya.

Sebuah gundukan selimut terlihat samar karena gelapnya ruangan itu. Gundukan itu sedikit bergerak, sepertinya ada sesuatu yang mengusik gundukan tersebut.

Sraaak...

Gundukan itu tersingkap, mengungkap seseorang dibaliknya. Seorang pria dewasa dengan rambut panjang yang berantakan karena bangun tidur. Wajahnya masih terlihat mengantuk, matanya yang sudah sipit semakin tidak terlihat karena nyawanya masih belum terkumpul seutuhnya. Rambut rambut halus tampak terlihat disekitar bibir dan dagunya.

Setelah berdiam beberapa menit, tangannya mulai bergerilya menuju nakas sebelah tempat tidurnya. Menyisir seluruh meja, hingga tangannya menyentuk benda persegi berukuran 5.5 inci yang sedari tadi dicarinya. Meraihnya dan melihat angka yang tertera di layar itu.

8.30 a.m

Bukannya beranjak, dia melah mengecek pemberitahuan di layarnya. Membuka satu satu pesar yang sekiranya penting. Dia menemukan satu nama yang membuat sebuah senyuman muncul di bibir tipisnya itu.

From: Jinyoungie
Hyung, aku segera berangkat! Jaga dirimu baik baik, jangan melakukan hal yang tidak perlu dan jangan merindukan aku!

Bye~

Begitu isi pesan yang membuatnya tersenyum seperti orang bodoh di pagi hari. Tanpa pikir panjang jarinya menari di atas layar 5.5 inci itu

To: Jinyoungie
Jangan melarangku untuk merindukan mu, karena saat inipun aku sudah merindukanmu!

Hati hati di jalan! Turuti kata manager dan semoga lancar shootingnya. Satu lagi, kembalilah dengan selamat, jangan sampai terluka!

Selesai mengetik itu semua, tangannya dengan otomatis menekan tombol kirim. Baru setelahnya dia beranjak dari posisinya, menuju sebuah pintu yang mengarah pada kamar mandi dan melakukan rutinitas paginya.

Setelah selesai dan wangi, Jaebeom segera menuju dapur dan mengisi perutnya. Sebelum itu dia sudah memastikan bahwa anak anaknya sudah dia beri makan untuk pagi ini.

Waktu sudah menunjukkan pukul 10, dia segera pergi keluar karena memiliki janji dengan seseorang. Dia menuju basement tempat mobilnya terparkir rapi di sana.

Jaebeom memacu mobilnya todak terlalu cepat tapi tidak terlalu pelan juga. Setelah jadwal akhir tahun yang padat ada baiknya menikmati jalanan yang tidak terlalu ramai itu.

Setelah kurang lebih satu jam perjalanan, Jaebeom sampai di tempat tujuannya. Sebuah bangunan yang tidak terlalu besar, tanpa ragu dia memasuki bangunan itu dan langsung disambut oleh pegawai disana.

Setelah kurang lebih tiga jam Jaebeom berada disana, dia keluar dengan tampilan barunya. Seperti apa? Yup! Seperti ini!

 Seperti apa? Yup!  Seperti ini!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 22, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Behind The Scene (JJP Short Stories) Where stories live. Discover now