45. Lil Jeffrey and Kinanti

19.6K 1.3K 183
                                    

Kinanti

Pagi ini berjalan seperti pagi biasanya lagi. Seperti dulu saat awal-awal hubungan rumah tangga gue dan Jeffrey membaik. Disaat gue dan dia sudah bisa saling menerima.

Pagi ini, semuanya seolah terulang lagi.

Bedanya, kalo dulu Jeffrey selalu pamit untuk pergi ke rumah sakit hanya mencium kening gue, kali ini engga, dia cium perut gue juga.

"Papa berangkat kerja dulu ya, princess! Jagain mamanya."

Lucu. Dia selalu ngelakuin hal itu belakangan ini. Sekarang, hubungan gue dan dia semakin membaik. Bahkan, Jeffrey sekarang juga udah deket sama Johnny.

Deket, karena emang beberapa hari setelah check up, gue dan Jeffrey memutuskan untuk menuntaskan semua kerikil yang ada di dalam rumah tangga kita secara perlahan, dimulai dari Johnny terus ke Putri.

Johnny, bukan tipe orang yang bertele-tele. Bahkan waktu pertemuan gue, Jeffrey dan Johnny di Trick Cafe waktu itu, Jeffrey dan Johnny malah langsung keliatan akrab banget.

 Bahkan waktu pertemuan gue, Jeffrey dan Johnny di Trick Cafe waktu itu, Jeffrey dan Johnny malah langsung keliatan akrab banget

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Santai aja bro, her past is mine, tapi sekarang Kinanti milik lo seutuhnya."

Jeffrey ketawa renyah.

"Thanks for being believed in me."

"HAHAHA apaan dah lo, enggaklah, bukan gue yang percaya sama lo. Tapi karena dia yang milih lo. Jadi, mau gak mau gue harus pura-pura percaya aja. Ya gak, Kinanti?" Johnny ngomongnya sambil ketawa terus nunjuk kearah gue.

"Kampret."

Jeffrey juga ikut ketawa, guepun begitu.

Suasana gak setegang yang gue bayangkan sebelumnya, karena emang Johnny bukan tipe orang yang suka dengan suasana tegang, so he makes all to be chill.

Dan berakhir dengan keakraban Johnny dan Jeffrey yang sampe bertukar kontak. Katanya,

"Biar bisa rebut lo lagi sewaktu-waktu kalo Jeffrey nyakitin lo."

Cih.

Dia becanda kok ngomong gitunya, soalnya sambil ketawa juga. Tapi gue yakin lemparan sendok kopi ke kepalanya itu gak becanda sakitnya.

Dan hari berikutnya, gue dan Jeffrey merencanakan pertemuan ini semalaman, dan kebetulan, 2 hari setelah pulang check up, Putri meminta untuk ketemu sama Jeffrey.

"Yang?" Jeffrey manggil gue waktu itu yang masih siapin makan buat sarapan lengkap masih pake piyama.

Gue noleh sedikit.

"Putri nih,"

Pas gue denger kalimat itu, langsung otomatis nengok dan nyamperin Jeffrey.

"Kenapa?" gak ada emosi dibicara gue.

More | JJH ☑️Where stories live. Discover now