Hallo, Sawa!(2)

381 118 57
                                    

HAI SAGOVERS! (Sawa Gaolin Lovers) Apa kabar kalian?

Cerita ini ada mellow-mellow nya, ya. Tapi bukan mellow drama yang di setiap partnya dikelilingi duka lara tangisan derita yang dialami oleh sang tokoh hiks!

50 vote + 50 komen bisa nggak, ya?

Jangan lupa Vote, ya! Simbiosis mutualisme nya dipake!

🍀HAPPY READING🍀

Gaolin panas dingin, peluh keringat mengucur banyak hari ini, membuat wajahnya semakin memerah. Apalagi, kemarahannya sedang memuncak. Dia juga diliputi rasa bersalah yang membuatnya semakin bergerak gelisah.

Sawa akan baik-baik saja kan?

Dia pasti selamat kan?

Gaolin mengacak rambutnya sebab geram karena dokter yang menangani Sawa belum juga keluar dari beberapa jam yang lalu? Apa keadaan Sawa sangat parah sampai-sampai dokter itu sangat lama mengobati pacarnya?

Atau jangan-jangan dokter itu tidak bisa mengobati pacarnya?

Gaolin semakin bergerak gelisah, dia semakin takut terjadi apa-apa pada pacar kesayangannya.

"Kenapa harus kayak gini lagi, sih?" gumam Gaolin meratapi.

"Gaolin," panggil seorang bapak-bapak berpakaian jas hitam lengkap dengan dasi sedang berjalan arogan menghampiri keberadaan Gaolin, mendengar namanya terpanggil Gaolin pun segera mendongak.

Mengembuskan napas pelan, Gaolin akhirnya berdiri ketika bapak-bapak tadi sudah berada di hadapannya. "Ngapain kamu di sini?" tanyanya sedikit menginterogasi.

Gaolin memalingkan wajahnya kesal, "Papi juga ngapain di sini?!" tanya balik Gaolin membuat Dandi -Papi nya Gaolin berdecak sebal.

"Temenin temen Papi yang lagi sakit, mau berobat," desis Dandi mulai tidak suka dengan arah bicara anaknya itu.

Gaolin tersenyum miring, "Temenin selingkuhan Papi maksudnya? Papi kapan sadar, sih?! Kasihan mami, Pi! Kenapa Papi tega khianatin cintanya mami?! Papi bajingan!" sembur Gaolin yang memang sulit untuk mengontrol emosinya sendiri.

PLAKK!!

Dandi menampar pipi kanan Gaolin dengan banyak tenaga.

"Kamu lupa? Kamu juga sama bajingannya kayak Papi! Jangan munafik Gaolin! Papi tau kamu ada main sama Geby di belakang Sawa, kan?!" serang balik Dandi membuat Gaolin skakmat. Karena itulah kenyataannya, itulah yang sedang Gaolin jalani.

"Sekarang pulang!" tekan Dandi memaksa, Gaolin menggeleng, dia tidak mau pulang. Ada Sawa yang harus dia jaga sampai gadis itu benar-benar sembuh.

"Nggak mau, Pi!" tolaknya mentah-mentah.

"PULANG SEKARANG ATAU PAPI SERET KAMU, HAH?!!" Bentakan Dandi membuat banyak pasang mata menatap ke arahnya, bahkan sampai ada security yang menghampiri mereka dan menyuruhkan agar tetap tenang karena ini rumah sakit. Dandi bukanlah type orangtua yang memiliki belas kasihan, bahkan dia sama sekali merasa kasihan pada istrinya yang masih setia terhadapnya, walau pun istrinya sudah tau kalau suaminya memiliki tambatan hati yang lain.

Hallo, Sawa! (On Going)Where stories live. Discover now