Please Love Me #5

244 51 20
                                    

Namjoon bingung melihat adik sepupunya yang tidak bersemangat sama sekali, bahkan di bawah mata nya terdapat lingkar hitam yang berarti semalaman Sohyun tidak tidur.

"Ada apa denganmu Hyun? Apa kau sakit?" tanya Namjoon khawatir.

Sohyun menggelengkan kepalanya lalu meninggalkan Namjoon untuk membersihkan piring bekas makannya.

"Oppa bisakah kau yang mengantarku hari ini?" tanyanya.

Namjoon mengingat-ngingat apakah hari ini ada meeting pagi, dan dia baru ingat jika meeting dengan salah satu klien nya di mundurkan pada sore hari.

"Baiklah, hari ini oppa yang mengantarmu." Namjoon menuetujui.

Sohyun masuk ke kamarnya guna mengambil tas lalu kembali keluar. Namjoon yang memang sudah siap langsung mengajak Sohyun untuk berangkat saat itu juga.

Sepertinya adik sepupunya itu sedang dalam mood yang buruk. Namjoon memilih untuk tidak bertanya lagi dan membiarkannya untuk mengatakan sendiri nanti.

....

Yeri masuk ke dalam ruangan yang seharusnya tak di masuki sembarang orang. Sang pemilik akan marah jika ada seseorang yang masuk ke ruangan teraebut tanpa seijin darinya.

"Kau masih suka menari?" tanya Yeri.

Orang tersebut berhenti dari aktifitasnya lalu menatap Yeri sinis, tidak suka.

Saat orang itu akan mengambil handuk Yeri lebih dulu mengambilnya dan memberikannya pada si pemilik.

"Apa kau menerimanya karena kau masih menyukainya?" tanya Yeri lagi.

"Dia sangat cantik, bahkan keterampilannya dalam merias sudah tidak di ragukan lagi, Aku menyukainya."

Yeri duduk lalu menatap wajah orang itu dengan seksama. Sudut bibirnya terangkat kala mata mereka bertemu.

"Apa dia masih menyukaimu?"

Orang itu memasukan barang-barangnya lalu pergi meninggalkan Yeri. Dan Yeri hanya diam tak merasa marah di perlakukan seperti itu meski dirinya adalah seorang idol terkenal.

"Selalu begitu."

.....

From: 08xxxxxx

Hari ini pulanglah lebih cepat, ada sesuatu di rumahmu.

Sohyun tidak tahu siapa yang mengirimkannya pesan jadi dia  mengabaikannya. Saat dirinya sedang membersihkan brush dan juga kuas makeup, tiba-tiba Yeri datang dengan membawa dua tas paperbag berisi sandwich dan ice chocolate.

"Haii, ini untukmu."

"Untuku?"

Yeri mengangguk, "Hadiah pertemanan." Dengan senyum manis, menurut Sohyun.

Sohyun menerima paperbag tersebut lalu menyimpannya di samping meja. Tapi Sohyun menatap Yeri bingung berdiri di depannya dengan wajah yang bisa Sohyun tebak jika ada sesuatu yang ingin di katakan.

"Apa anda butuh sesuatu, Yeri-ssi?" tanya Sohyun.

Yeri memperhatikan Sohyun dari atas hingga bawah.Wajah, tubuh bahkan penampilan Sohyun sangatlah bagus.

Sohyun yang di tatap begitu intens oleh Yeri sedikit risih.

"Apa kau sudah punya kekasih?" Tanya Yeri tiba-tiba.

Sohyun menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.

"Benarkah? Aku tidak percaya." Yeri tidak percaya.

"Aku belum pernah berpacaran." Aku Sohyun dengan sedikit malu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 06, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Please Love MeWhere stories live. Discover now