Sohyun dan Namjoon berada di sebuah gedung agensi KJEntertaiment, bukan untuk mendaftar menjadi training melainkan Namjoon mengantarkan Sohyun yang mendapat panggilan pekerjaan di agensi tersebut.
Menurut dari yang Sohyun baca di internet agensi KJ saat ini sedang membutuhkan seorang MakeUp Artis bagi idol dan aktris yang berada di agensi tersebut. Dan kebetulan Sohyun pun menyukai yang namanya rias merias, minggu lalu dia mengirimkan formulir online ke agensi tersebut.
Saat nama dirinya di panggil Sohyun langsung menatap Namjoon dan memintanya untuk mendoakan dirinya agar lulus tes.
"Fighting Hyun-a!" ucap Namjoon dengan mengepalkan kedua tangannya.
Sebelum masuk ke dalan ruangan Sohyun sempat berdoa dan meminta pada tuhan agar dirinya lulu dalam tes.
"Aku akan buktikan pada kalian, jika aku bisa berdiri sendiri tanpa bantuan ayah dan ibu!"
•••
Di ruangan kerja dengan yang begitu luas dan banyak dengan barang-barang yang berhubungan dengan musik, seorang pria dengan begitu menghayati mendengarkan lagu dari sebuah mp3 yang di berikan oleh orang yang duduk di hadapannya.
Pria itu terkejut saat sebuah earphone terlempar ke arahnya. Dan mata tajam itu menabrak pada matanya.
"Buang cd itu!"
"Nde?"
Jeon Jungkook,pemilik agensi KJEntertaiment. Dirinya terkenal kejam dan dingin pada semua orang. Namun dia juga begitu di sanjung dengan kecerdasanya.
"Ayolah Jeon--"
"Tidak hyung, ini akan menjadi boomerang untukmu."
"Tapi ini akan menjadi karya terakhirku sebelum pergi wamil"
Jungkook mendekatkan wajahnya pada Suga dan dengan tegas mengatakan
"Tidak!"
"Aiiishhhh..."
Suga pun keluar dari ruangan Jungkook dengan perasaan kesal karena lagu nya tak di terima Jungkook.
Jungkook memang terkenal akan ketelitian dalam hal apapun, dia akan ikut andil dalam sebuah karya para aktris dan idol yang bernaung di agensi nya.
"Permisi CEO Jeon, aku ingin mengantarkan data para pelamar untuk bagian MUA"
"Ya, kau simpan saja di meja, nanti akan ku lihat"
"Nde,"
Jungkook memejamkan matanya dan menengadahkan kepalanya ke atas. Akhir-akhir ini dia sering sekali merasakan pusing di kepalanya, mungkin karena akhir-akhir ini dia harus pulang larut malam untuk membereskan pekerjaanya yang sedang tidak baik.
Tangannya meraih map yang di simpan sekertarisnya tadi, dia membaca data para pelamar pekerjaan untuk bagian MUA.
Matanya menyipit saat membaca data salah satu pegawai.
"Kim Sohyun?"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
