Setelah Suho kembali ke kelasnya, Baekhyun langsung memasuki ruangan kepala sekolah. Baekhyun langsung mengetuk pintu.
"Assalamualaikum, Pak. Saya murid yang mau masuk ke sekolah ini." Ucap Baekhyun sopan sambil membuka pintu tersebut.
"Oh, kamu murid baru itu ya? Masuklah." Ucap Kepala Sekolah dengan wajah tersenyum melirik ke arah Baekhyun.
"P-Pak?!"
Baekhyun menjadi sedikit takut melihat Kepala sekolah yang terus menerus melihat bagian bawah Baekhyun.
"Serius. Jangan-jangan..."
"Sini mendekat. Bapak ingin mengukur ukuran baju kamu." Ucap Kepala Sekolah itu sambil mengambil alat pengukur.
"I-iya Pak." Jawab Baekhyun pasrah.
"Panggil nama bapak dong! Nama bapak Alan Sucipto. Panggil saja Pak Alan." Ucap Pak Alan.
"B-baiklah pak." Ucap Baekhyun.
"Kan sudah bapak bilang panggil nama." Tegur Pak Alan sambil mengukur tubuh Baekhyun dengan alat ukurnya.
"B-baik Pak A-Alan." Jawab Baekhyun yang sudah pasrah menghadapi Pak Alan.
"Nah begitu dong."
Setelah penyiksaan mental yang di terima Baekhyun yang berlangsung cukup lama tersebut.
"Huh. Akhirnya selesai." Ucap Baekhyun kepada dirinya sendiri.
"Sebentar... Tadi gw kelas berapa?" Ucap Baekhyun panik karena merasa tidak ingin masuk ke ruangan kepala sekolah lagi.
"Aarrgghh." Baekhyun hanya bisa menggaruk kepalanya saking kesalnya dengan kecerobohannya.
Baekhyun kemudian masuk kembali ke ruangan kepala sekolah untuk menanyakan kembali kepada Pak Alan.
"Anu... Pak. Saya tadi kelas berapa ya?" Ucap Baekhyun yang berdiri di pintu karena tidak berani masuk lebih dalam.
"Eh. Masa kamu sudah lupa? Kamu itu kelas 1-2." Jawab Pak Alan.
"Owh. Terima kasih, Pak." Ucap Baekhyun sambil perlahan menutup pintu.
"Eh tunggu dulu."
"Eh. Ada apa Pak?" Tanya Baekhyun.
"Kan sudah bapak bilang. Panggil Pak Alan." Ucap Pak Alan dengan nada sedikit menggoda.
"B-baik. Terima kasih, Pak Alan." Ucap Baekhyun dan menutup pintu tersebut.
Baekhyun akhirnya kembali menarik nafas lega karena bisa lepas dari penyiksaan batin tersebut.
"Fyuuh." Ucap Baekhyun yang tersungkur akibat kakinya yang lemas karena lelahnya mental Baekhyun.
"Eh. Lu kan murid yang tadi pagi." Ucap Suho yang lewat bersama Xiumin dan Lay.
"Loh, Suho?!" Ucap Baekhyun yang bingung melihat Suho.
"Jadi kau benar-benar jadi murid sekolah ini ya?" Ucap Suho kepada Baekhyun.
"Tentu saja."
Beberapa saat kemudian bel masuk berbunyi memotong pembicaraan mereka. Lay dan Xiumin kemudian mengajak Suho untuk masuk ke kelas.
"Eh Suho. Sudah masuk tuh." Ucap Lay.
"Kuy cepetan." Ajak Xiumin.
"Oke. Duluan ya, Yun." Ucap Suho yang kemudian pergi meninggalkan Bekhyun.
"Eh, sebentar... Anjrit gw lupa nanyain kelas 1-2 di mana." Ucap Baekhyun yang lagi lagi ceroboh dan hanya bisa meratapi kecerobohan nya.
"Sudahlah." Ucap Baekhyun akhirnya pasrah dan berjalan mengikuti jalan sambil melihat ke setiap ruang kelas.
🌸 Maaf kalo GK pernah Update. Sempet lupa akun wkwkwk.
🌸 Jangan lupa buat Vote dan Comment oke. Biar bisa semakin semangat nulis.
🌸 Follow juga aku, oke.
🌸 Liat juga yuk cerita lain ku.
🌸 Yang setuju Arc Baekhyun lanjut ke Part 3 Vote.
