myclown 一 minho, jisung

3K 245 50
                                    

.

by : lminfelsung

by : lminfelsung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

MINHO || JISUNG

bullying

.


Suatu malam, nampak negosiasi antara pekerja dan atasannya.

"A-aku tidak mau melakukannya."

"Ayolah Sung. Ini lumayan untukmu. Dia berani membayar mahal untukmu."

"Tapi aku tidak mau."

"Kau ingin kupecat sekarang dan jadi gelandangan lalu drop out dari sekolahmu begitu?"

"Aku tidak mau. T-tapi kumohon. Carikan aku acara yang lain. Jangan disana."

"Ku mohon.." tambah Jisung dengan memegang tangan atasannya itu.

"Tidak ada yang bisa membantah ku. Datanglah. Lagipula cuma kau yang tak ada jadwal hari itu."

.

Han Jisung, siswa kelas 11 yang sedang dalam masa sulitnya. Bisnis keluarganya bangkrut, ayahnya melarikan diri entah kemana meninggalkan ibunya yang sekarang depresi dan harus dirawat di rumah sakit jiwa. Jisung sendiri anak tunggal yang harus menampung semua masalahnya di umur semuda itu. Mau tak mau, dia mencari pekerjaan untuk mencukupi semua kebutuhannya.

Beruntung ada paman Kim yang mau menampungnya. Dia mempunyai usaha kecil yang cukup terkenal. Dan Jisung diperbolehkan bergabung disana.

___

"Kau serius membawa acara seperti itu disekolah kita?" tanya Chan selaku wakil ketua Osis disekolah itu.

"Why not? Ini pasti menyenangkan." jawab sang ketua dengan smirknya.

"Itu hanya acara untuk anak umur 5 tahun bodoh!"

"Eits. Kau salah. Kita akan bermain bersama dengannya nanti. Jika ada sisa uang konsumsi, belilah beberapa kilo tomat busuk." titah sang ketua.

"Untuk apa?"

"Banyak tanya. Lakukanlah. Aku mau kekantin dulu."

Sang ketua Osis dengan nama Lee Minho itu melangkahkan kakinya menuju kantin dengan senyum merekah.

Kemudian tanpa sadar berhenti dan memperhatikan sosok manis diseberangnya. Ditatapnya dalam sosok itu dengan senyum yang susah diartikan.

"Kau akan lihat nanti Han Jisung." gumamnya.

Jisung menghilang dari pandangannya, Minho dengan ringan melangkahkan lagi kakinya. Tak lupa jika bertemu dengan staffnya, Minho akan bertanya tentang persiapan pensi akhir tahun yang akan diselenggarakan. Beberapa banyak yang sudah hampir selesai bahkan ada yang belum bergerak sama sekali. Minho hanya menegurnya sesekali.

ʀᴏᴛᴀᴛᴇ ― ʜᴀɴ ᴊɪꜱᴜɴɢWhere stories live. Discover now