TSOL#06

2.4K 225 29
                                    

Happy Reading All 😄

"Wooju ingin es krim."

Suara Wooju memecahkan keheningan yang beberapa saat terjadi di antara mereka bertiga. Tepatnya di antara Yoona dan dua putra kembarnya. Kini mereka tengah berada di dalam mobil untuk pulang ke rumah.

Tadi, Yoona langsung menuju kediaman mertuanya sesaat setelah mendapat telpon dari nyonya Choi yang mengatakan jika Woojun dan Wooju berada di rumahnya. Yang membuat Yoona langsung pergi ke kediaman mertuanya itu karena dirinya baru mengetahui jika kemarin Siwon hanya meninggalkan putra mereka berdua di rumah.

Detik itu juga setelah mendengar hal tersebut, membuat Yoona merasa marah dan kecewa kepada sang suami. Karena menurutnya apa yang dilakukan oleh Siwon sudah keterlaluan. Woojun dan Wooju masih sangat kecil untuk hanya ditinggalkan berdua di rumah.

Sebenarnya hari ini Yoona memang bermaksud untuk pulang ke rumahnya. Dirinya sudah merasa perasaannya yang sempat kacau perlahan membaik. Karena hal itu membuatnya berencana untuk membicarakan permasalahan yang terjadi antara dirinya dan Siwon dengan cara baik-baik. Tetapi setelah mendapat kabar jika suaminya itu hanya meninggalkan anak mereka di rumah berdua, kekecewaan kembali dirasakan oleh Yoona. Wanita itu lagi-lagi merasa marah kepada Siwon.

"Eomma akan membelikannya di minimarket dekat rumah ya. Wooju sabar dulu." Ujar Yoona menanggapi keinginan sang putra bungsu. Wanita itu melirik sebentar Wooju yang duduk di kursi belakang melalui spion dalam mobil.

"Tidak mau. Wooju ingin makan es krim di restoran." Wooju menggeleng. Suaranya terdengar penuh penekanan.

Entah mengapa sedari tadi. Tepatnya ketika Yoona menjemputnya dari kediaman keluarga Choi, Wooju terus saja menekuk wajahnya. Hingga sekarang pun dirinya masih terus menekuk wajahnya itu. Yoona tidak tahu hal apa yang membuat putra bungsunya itu memasang wajah seperti itu.

Tetapi tanpa Yoona ketahui, Wooju seperti itu karena dirinya merasa kecewa dan marah kepada orang tuanya. Wooju merasa marah dengan pertengkaran antara ayah dan ibunya. Ditambah dua orang itu hanya meninggalkannya berdua dengan sang kakak kembar. Apa yang dilakukan oleh Wooju itu dapat dikatakan sebagai salah satu bentuk pelampiasan kemarahannya.

"Tapi eomma lelah Wooju. Lain kali saja ya kita pergi makan es krim di restoran. Untuk hari ini eomma akan membelikan kalian es krim di minimarket dulu."

Yoona mengatakan hal bohong. Sebenarnya dirinya tidak lelah. Toh memang sudah dua hari ini tidak ada kegiatan apapun yang dilakukannya. Kegiatan terakhirnya adalah menjadi MC Gayo Daejun. Setelah itu ia hanya menghabiskan waktu di dorm grupnya dengan berusaha membuat perasaannya kembali membaik.

Alasan utama Yoona berbohong adalah karena dirinya tidak ingin orang-orang mengetahui rahasia yang selama ini dijaganya dengan rapat. Pernikahan dan telah memiliki anak lebih tepatnya. Ya, Yoona berbohong dengan mengatakan lelah kepada Wooju hanya karena tidak ingin rahasianya terbongkar.

"Tidak mau! Wooju ingin ke restoran!" Wooju meninggikan suaranya. Bocah itu tampak marah sekarang.

"Wooju eomma lelah. Lain kali saja kita pergi." Setelah sedari tadi memilih diam, Woojun bersuara untuk membuat adiknya itu mengerti keadaan. Ia memegang lengan Wooju untuk memberi pengertian dan memenangkannya.

"Pergi kamu!" Karena marah, Wooju mendorong tubuh Woojun hingga terbentur pintu mobil.

"Aww.." Woojun memegang lengannya yang terbentur. Dirinya merasakan sakit karena benturan yang cukup kencang. Bahkan benturan itu juga menghasilkan suara.

"Choi Wooju! Sebenarnya apa yang kau inginkan?!" Yoona merasa marah dengan apa yang dilakukan oleh Wooju. Bahkan kini wanita itu telah menghentikan lajuan mobilnya di tepi jalan. Ia menatap sang putra bungsu dengan tatapan tajam.

The Secret of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang