BAB 3 - SHOCKED MORNING

91 6 0
                                    

AUTHOR POV

Hari dimana yang bikin Keyla terbangun tanpa pakaian dipagi hari, menangis bukan ciri khasnya, yang dia lakukan adalah dimana setiap perempuan akan menangis dan berteriak histeris sambil lari meningglkan kamar hotel atau bisa saja berteriak sambil memukul laki-laki itu. Sungguh drama sekali memang. Tapi sayangnya yang Keyla lakukan adalah bangun, menahan sakit dan segera mandi. Terlalu mandiri untuk wanita seperti dia.

Dia juga terkejut mendapati apa yang dia alami, tapi sayangnya dia pandai menyembunyikan semua hal ini. Memang berbeda dengan wanita kebanyakan. Sambil menahan rasa sakit yang Keyla lakukan adalah mandi dan menikmati berendam air hangat untuk meredakan rasa nyeri di bagian bawahnya. Dia menikmati itu dan merasakan kenyamanan yang pasti dia hanya meredakan rasa sakit yang dia rasakan gara-gara semalam.

Bukan salah dia juga lagian, orang Keyla ingin menyelesaikan masalah di club, jadi dia juga tidak akan menyalahkan lelaki yang membuat keperawanannya hilang, tapi yang ia lakukan adalah menunggu lelaki itu bangun dan akan membicarakan tentang semua yang ada di malam ini. Dia hanya butuh berbicara saja bukan pertanggungjawaban atas yang mereka lakukan semalam.

KEYLA POV

Mungkin jika lu orang kaya akan bersikap tenang dan biasa aja, karena semua bisa diselesaikan dengan uang yang kita miliki, tapi sayangnya gue bukan orang yang suka menghamburkan uang itu hanya untuk kesenangan pribadi. Tapi sayangnya jika gue hamil, gue gak meminta laki-laki itu bertanggung jawab kepada.

Mungkin satu keluarga gue akan mencari laki-laki mana yang akan menghamili gue, tapi sayangnya gue akan membuat laki-laki itu tidak akan dicari oleh keluarga gue. Gue gak mau dia menghadapi kesulitan dengan apa yang keluarga gue mau. Tantangan mereka terkadang tidak masuk akal, tetapi yang bikin gue suka sama keluarga gue, mereka selalu adil. Meskipun terhadap bawahan sendiri. Kaya bukan berarti gue harus foya-foya. Mommy gak ngajarin gue untuk menghamburkan uang untuk barang tidak jelas . Dan kata mommy jika kamu ingin menghamburkan uang pikirkan orang atau anak yang tidak bisa makan dan sekolah hanya untuk mencari uang demi sesuap nasi di keluarganya.

Mungkin daddy akan marah karena gue gak mengabari dia akan kemana. Melihat hape yang gue nonaktifkan dari semalem membuat gue sadar pasti mereka lagi mengerahkan bodyguard mereka untuk mencari gue ada dimana, ngapain, dan masih hidup gak?

Namanya orang tua wajarlah kalau cari anak yang gak pulang dari semalem dan gak gue kasih kabar. Jadi semenjak kejadian gue diculik oleh musuh kolega saingan daddy, ortu gue semakin protektif sama gue, apalagi abang geu, jangan ditanya lagi kalau hal ini. Jelas iya mereka akan lebih protektif lagi ke gue Karena hal tersebut, gak dipungkuri dulu gue takut, tapi sayangnya sekarang gue udah dewasa, tahu mana yang salah dan yang bener, jadi intinya gue masih bisa waspada aja. Iya gak sih?

Daddy tipikal ortu yang sayang sama semua anaknya dan adil serta gak pernah pilih kasih meskipun sama siapapun. Anak pembantu gue aja disekolahin, jadi ya gitu itu. Tingkahnya emang baik, tapi kalau keluarganya udah diganggu, dijamin lu pada semua gak akan selamat. Percaya sama gue, karena gue pernah melihat hal itu secara tidak langsung.

Beberapa saat kemudian...

Kelamaan melamun membuatku tidak sadar bahwa dia telah bangun dan terkejut melihatku duduk di kursi hotel yang dia pesan, mungkin. Dan dengan santainya dia menuju kamar mandi dan segera mandi dengan tidak memakai atribut apapun, dia pikir gue pelacur jalanan gitu, gini-gini gue masih polos kalau hal beginian. Gara-gara daddy dan saudara gue protektif semua, jadi gue jarang yang namanya pacaran. Kalau dibilang bukan jarang lagi, malah gak pernah sama sekali yang iya. Keren kan gue. Jomblo sejak lahir.

Kalau pacaran pun mereka harus ada yang menemani gue, gila kan. Iya memang. Jangan kaget dengan saudara gue yang otaknya agak sengklek semua. Wajarin aja, gue karena dari kecil sama mereka semua, jadi anggap aja udah kebiasaan gue. Kadang jenuh, tapi mau gimana lagi, udah lama juga gue diperlakukan kayak gini.

Setelah dia selesai mandi...

"Maaf membuatmu menungguku mandi. Apa ada yang ingin dibicarakan? Atau kau butuh sesuatu?" Tanyanya dengan nada heran karena melihatku melamun terus.

"Hei.. hei.. apakah aku salah, maafkan aku telah memaksamu semalam, aku tidak sadar waktu itu dan ternyata kau masih perawan. Maafkan aku. Aku salah. Apakah ada yang membuatmu bisa lega?" Tanyanya dan berkata seperti titik koma.

"Aku hanya ingin dua hal saja. Perkenalkan namamu, usaha apa yang kau miliki, anak dari siapa, dan lanjutnya setelah kau menjawab?" Kataku dengan nada santai.

"Kau tidak ingin aku bertanggung jawab."

"Sudah, cepat jawab saja pertanyaanku, dan jangan banyak bertanya." Kataku dengan kesal.

"Oke. Namaku Juan Devano Alvaro, usaha yang kumiliki adalah Perusahaan Alvaro Corp dengan anak perusahan yang tersebar di beberapa Negara, dan aku anak dari Daniel Alvaro dan Stepahanie Alvaro. Dan dirimu perkenalkan sepertiku." Katanya.

"Namaku Anita Keyla Stephano, aku tidak memiliki usaha apapun karena aku tidak boleh bekerja oleh keluargaku, anak dari Jonathan Stephano dan Corella Stephano. Dan permintaanku satu lagi adalah jika anda mengenal keluarga saya, atau anda kolega keluarga saya, lebih baik anda menjauh dari sekarang dan jangan pernah mendekati saya lagi, meskipun keperawanan saya hilang karena anda, saya tidak minta anda untuk bertanggung jawab, tapi melainkan jika anda bertemu keluarga saya jangan bercerita apapun tentang saya kepada keluarga saya, meskipun anda pernah saling terikat karena satu hal ini." Kata panjang dan lebar.

"Mengapa, jangan bilang kamu adik dari Alfarez?"

"Iya, aku adik dari Alfarez dan jangan ceritakan apapun padanya atau pada keluarga saya."

"Tapi mengapa? Jika kamu hamil bagaimana? Bisa jadi dia anakku kan? Karena kamu masih perawan?" Tanya heran.

"Percayalah padaku, aku tidak meminta pertanggungjawaban kamu, dan percayalah padaku, Alfarez, kakakku tidak sebaik yang kamu kira. Jadi pergilah sejauh mungkin dan jangan pernah ceritakan apapun pada Alfarez atau kakakku yang lain. Aku berbicara seperti ini karena, aku tidak memiliki banyak waktu. Daddy dan semua kakakku akan mencariku, jika bisa aku akan keluar lebih dulu. Jangan sampai kita bertemu lagi. Selamat tinggal."

"Tapi.. tungg.."

Sebelum dia menyelesaikan kalimatnya, aku harus segera pergi. Pasti sebentar lagi, anak buah daddy dan kakak akan menyusur semua daerah, aku harus berada ditempat yang tidak mereka pungkiri." Kata batinku sambil berlari menuju lobi dan segera memesan taxi dengan sesegera mungkin.

Beberapa saat setelah itu...

Taxi yang kupesan telah datang dan kukatakan tujuan yang aku tuju adalah menuju Bogor mau tidak mau. Mereka tidak akan mengira aku berada disana. Karena yang kuingin adalah kerjasama dari Juan. Hanya itu saja. Aku tidak ingin yang lain, bodo amat dengan aku hamil.

Author POV

Jangan berkata seperti itu dengan kata hamil, semua wanita menginginkan memiliki anak. Jika annita memang bisa hamil, berartu itu takdir yang harus dia terima dari yang telah Tuhan berikan padanya. Percayalah padaku, rencana yang Tuhan berikan padamu sungguh sangat indah, Ann..

Percaya dan bersyukurlah dengan hal itu. Dan kamu pasti akan bisa merasakan dan mendapatkan hal yang kamu inginkan itu. Semua butuh proses, bukan instant, tidak ada buah yang bisa tumbuh tanpa pohon, dan tidak ada pohon yang bisa tumbuh tanpa batang dan akar. Itulah perumpaannya.

Holla gaess...

Author comeback to you with this bored story...

Jadi disini author cut dulu kan biar lebih greget aja...

Jangan lupa vote dan comment ya gaes... 

MARRIED WITH KIND STRANGERWhere stories live. Discover now