BAB 14 - HIS HAPPINESS

14 2 0
                                    

Author POV

Sepulang mereka dari taman, mereka makan siang disebuah restoran, setelah itu Ano mengantarkan Ann pulang dan dia juga kembali pulang. Perjalanan pulang Ano, tidak luput dari senyuman yang menghiasi bibirnya, bahkan dia juga tidak tahu apa yang sudah terjadi pada dirinya hari ini. Apakah Ann memang sangat membawa dampak besar bagi hidupnya, padahal mereka baru saja berkenalan, bahkan itupun juga karena tidak sengaja.

Ano yang menjalankan mobilnya untuk pulang kerumah dengan hati gembira bahkan sampai heran kenapa dia sudah sampai depan rumahnya sebegitu cepatnya padahal biasanya juga gak pernah secepat ini, bahkan yang ingin Ano lakukan adalah memberitakan kabar bahagia ini, meskipun Ann tidak terlalu perduli dengan aslinya dan selalu berperilaku yang seakan-akan memang mereka pacaran, bagi Ano itu sudah cukup untuk mengatakan kepada orangtuanya, supaya dia bisa mengajak Ann menikah dengan begitu semuanya akan berjalan lancar di hadapannya.

Ano POV

Berharap yang terbaik ajalah buat kedepannya, senyum kayak apapun aku kalau Key gak mau diajak nikah, kan ya sama aja namanya. Semoga mama sama papa ada dirumah deh, biar enak bisa bantuin ngomong, apalagi kata daddy sama mommy kalau mereka itu temen, bukannya tambah gampang ya. Yaudah deh masuk aja dulu, nanti kalau ada mama sama papa langsung ngomong aja. Sambil tersenyum dan masuk tanpa melihat ada orang lain atau enggak hingga ada suara membuatku berhenti dan menoleh.

"Ano, kamu ngapain masuk kok sambil senyum-senyum, biasanya itu bibir mau senyum aja susahnya minta ampun." Kata mama padaku.

"Oh, mama, tumben kok ada dirumah, mau bantuin Ano gak buat suatu project yang bikin kalian bahagia pastinya." Kataku dengan tersenyum lagi.

"Project apa emang? Emang beneran bisa bikin mama bahagia? Kalau iya pasti akan mama bantu." Kata mama dengan semangat.

"Papa dimana dulu sama Devi, kalau ada dirumah semua, ayo kumpul di ruang keluarga semuanya aja." Kataku dengan semangat.

"Oalah papa masih keluar nanti sore baru kembali, Devi masih di kampus palingan nanti sore juga balik. Tunggu aja, nanti malam aja omongin habis makan malem sekalian." Kata mama padaku.

"Yaudah, mandi sana, semalem kamu kemana kok tumben gak pulang, mama telepon kantor katanya kamu lagi libur sampai minggu depan." Tanya mama lagi.

"Dibilang mah, ada urusan buat masa depan yang cerah kok, tunggu aja." Kataku lagi.

"Terus mukamu itu kenapa kok pada biru semua?" Tanya mama.

"Nanti ma, aku ceritain semuanya, makanya tunggu semua pulang, sekalian aku minta bantuan juga." Kataku pada mama.

"Yaudah naik sana, mandi, istirahat, kalau makan malem turun terus cerita." Kata mama pdaku.

Setelah sedikit berbincang-bincang dengan mama, aku langsung naik, mandi sekalian dan setelah itu merebahkan diri. Hal ketika lelah yang enak dilakukan adalah berendam, mendengarkan lagu, sambil tertidur. Setelah menyalakan air panas dan air dingin bersamaan untuk berendam dengan beberapa wewangian yang bisa membuat kita releks, aku langsung masuk dengan melihat pemandangan taman milik mama.

Setelah itu, tidak lama melihat pemandangan milik mama, aku langsung terlelap dengan kepalaku kusandarkan pada badan bathup. Aku bangun setelah 30 menit kemudian, karena airnya sudah mulai dingin jadi aku harus bangun dan membilas badanku di shower, kalau aku tidak mau sakit. Tahu sendirikan, Ann masih membutuhkan aku untuk menjalankan semua ini.

Setelah aku keluar dari kamar mandi, berpakaian dan aku segera merebahkan diriku ke kasur, karena waktunya makan malam masih 2 jam lagi, kurasa kuperlu mengisi tenaga untuk mempersiapkan ini semuanya, aku tidur dulu supaya tenagaku bisa kembali seperti semula.

MARRIED WITH KIND STRANGERWhere stories live. Discover now