menyerah 🙃

Mulai dari awal
                                    

Gue nyerah deh, gue cape, gue sakit, kasian hati gue,  gue paksain terus buat kuat.

Buat kali ini gue ga boleh egois, gue juga harus mikirin hati gue, gue ga bisa paksain hati gue supaya tetep kuat.

Sory yo gue nyerah deh.

Dia bukan pacar pertama gue,  tapi dia my first love. Mungkin sampe sini perjuangan gue, gue udah ga sanggup.

Tanpa gue sadari dari tadi air mata gue udah lolos, ngebuat pipi gue basah sama air mata.

Udah sekian lama gue ga pernah nangisin gio, kenapa sekarang nangis lagi. Ini resiko yg harus gue ambil, gue yg maksain buat bertahan.

Jadi stop jangan nangis, ini salah gue sendiri, gue  terlalu sayang sama dia, jadi gue harus ambil resiko.

Kenapa di saat gue bener-bener percaya sama gio, gio giniin gue.

Gue kecewa sama lo yo, gue udah kasih kepercayaan buat lo kembali ngisi hati gue, tapi lo malah ancurin semuanya.

Gue salah, gue terlalu berharap sama gio.

Nadila pov end

Karena ke lelahan habis menangis dila pun tertidur.




Pagi harinya dila bangun dengan mata sembab. Setelah bangun dila pun pergi ke kamar mandi dan memakai baju olahraga. Karena hari ini jadwalnya senam pagi.

Karena dila ga mau ketauan abis nangis jadi dila kompres dengan air dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena dila ga mau ketauan abis nangis jadi dila kompres dengan air dingin.

Setelah mata nya tidak terlalu sembab dila pun keluar kamar.

" mah aku pamit berangkat dulu." ucap dila sambil teriak.

" eh dek ga sarapan dulu."

" ngga mah, ntar aja di sekolah, aku pamit assalamualaikum."

" Waalaikumsalam hati² jangan ngebut."

" iya "

Hari ini dila bawa motor, karena ada jadwal eskul.

Tak lama dila pun sampai di sekolah, setelah memarkirkan motornya, dila pun berjalan menyusuri koridor.

Setelah sampai di kelas di sana sudah ada nabila dan aurel.

Dila pun menghampiri mereka.

" pagi guys." sapa dila.

" baru dateng dil?" tanya aurel.

" iya baru aja."

" mata lo kenapa?." tanya bila.

" keliatan emang?."

" keliatan lah bego." jawab bila.

" terus gimana?."

" kompres aja dil." jawab aurel.

" yuk kita ke kantin." lalu bila menarik tangan dila dan aurel mengikuti di belakang.

Setelah sampe kantin.

Dila dan aurel duduk di kursi yg ada di kantin.

" bu pengen air buat kompres dong." ucap bila kepada ibu kantin.

" emang apa yg mau di kompres neng?." tanya si ibu.

" kantung mata bu."

" owalah, abis nangis yo."

" iya bu, biasa anak muda. "

" bentar ibu bikin dulu " lalu ibu kantin nya pergi ke dapur.

Setelah di buat kan oleh ibu kantin. Bila pun membawa kompresan tersebut ke dila.

Untung aja suasana kantin sepi, jadi ga terlalu curiga.

Setelah mengompres, bell pun berbunyi.

Kringggg....

Dan mereka bertiga pun pergi ke lapang untuk melaksanakan apel pagi dan senam pagi.

Saat apel pagi barisan dila berada di belakang kak Dimas, saat kak Dimas sadar bahwa dila di samping nya, kak Dimas pun menyapa.

" hai dil."

" eh hai kak."

Saat sedang memperhatikan dila Dimas melihat ada yg aneh, mata dila terlihat sembab, padahal udah di kompres dua kali ya kan.

Mungkin karena dila terlalu lama nangis.

" ko mata dila kaya abis nangis, apa dia lagi ada masalah? "_ dalam hati kak Dimas.

" apa gue tanya aja, tapi waktu nya ga tepat banget, udah lah paling ntar lewat chat. "_ dalam hati kak Dimas.

Setelah selesai melaksanakan kegiatan pagi ini, dila pun kembali ke kelas.

Saat sampai kelas dila pun buka hp sambil menunggu guru masuk.

Saat sedang membaca wattpad ada chat masuk dari kak Dimas.

Chat

Kak Dimas : " baik-baik aja kan dil?."

"lah emang gue kenapa, perasaan gue ga jatoh atau ketiban sesuatu."_nadila.

Nadila : "aku baik-baik aja ko,  emang kenapa."

Kak Dimas : " kamu abis nangis?."

" kak Dimas tau dari mana?." _nadila.

Nadila : " engga ko kak."

Kak Dimas : " ga usah boong deh dil."

Nadila : " iya deh aku abis nangis."

Kak Dimas : " kamu ada masalah?."

Nadila : " ya gitu deh."

Kak Dimas : " cerita deh. "

Nadila : " ntar aja deh kak kalo udah di rumah."

Kak Dimas : " ya udah deh, semangat belajar nya."

Nadila : " oke, kak Dimas juga semangat ya."

Kak Dimas : " oke dil."

Saat dila akan membalas guru matematika pun masuk.

" lagi galau malah belajar matematika, ya makin galau lah "_Nadila.

" yg sabar ya dil "_author.

" iya selalu gue mah thor " _nadila.

Sekian dulu maaf kalo ada typo, jangan lupa kasih bintang.

NADILA 🥀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang