saya puan, lembah puandari. pertama kali bersua dengan senyum pertiwi pada hari senin, tiga belas november tahun 1999, di antapani. terlahir sebagai si sulung yang tak dicintai. kawannya kertas origami dan lembar puisi.
jujur, saya tidak pernah mengira, kalau himpunan tanya yang tak sengaja terlontar di penghujung hari selasa tahun dua ribu lima dapat diurai menjadi ceritera.
"kenapa saya ada?" dan "untuk apa saya ada?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
┅━✲━┅
saatnya hana mengungkap sebuah ceritera. sebab lahirnya ceritera kali ini didasari dengan sebuah mimpi diantara malam dan pagi. serta, beberapa tanya (dan sedikit) pengalaman hana.
puan, akhirnya hana mengambil asma itu buat pemudi yang sudah singgah di mimpi hana. rikma milik puan di bawah bahu. jadi, tidak panjang, tidak pendek juga. hana sempat bingung untuk memvisualisasikan sosok puan. ada beberapa alasan, kenapa hana memilih minjoo sebagai pemeran, yang bahkan, hana sendiri tidak bisa menjelaskan.
jadi, tokoh puan di sini, hana buat dari separuh imaji di malam hari dan diri hana sendiri.
hastag untuk cerita kali ini #MariBerpikirDuaKali ✨
ini melodinya!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
