Saat aku menoleh, pria tadi berada disampingku.

"Sudah selesai dengan ritualmu nona? Aku akan mengantar dirimu ke aula." ujarnya sambil tersenyum.

Ukh... Ikemen!

"Terima... Kasih."

Selama perjalanan kami tak mengobrol, sungguh canggung. Aku tak berpengalaman dalam mengobrol. Sungguh! Mengobrol saja susah apalagi membuka pembicaraan... Ukh.

"Sudah sampai nona." ucapnya sambil membuka pintu aula.

Masih sepi... Sepertinya dia menipuku...

"Terima... Kasih." ucapku padanya.

Ia tersenyum lalu pergi, aku memasuki aula dan duduk dikursi paling pojok. Ini mah bukan sepi, tapi memang tidak ada orang!

"Kureha!"

Ada yang memanggilku...

Aku menolehkan kepalaku kebelakang. Ukh! Ikemen lainnya!

Tetapi....

"Kureha! Kau imut sekali!" ujarnya sambil memelukku. Ukh... Dipeluk ikemen!

"H-hajime... Hentikan itu..." ujarku, jujur aku sangat malu. Apalagi dengan baju nan pendek seperti ini.

"Ehehehe, wajah memerahmu membuatmu tambah imut uhuhuhu." ukh... Dia malah duduk disampingku dan kembali memelukku. Ikemen sialan! Tetapi... Kenapa rambut miliknha berwarna merah?! Warna matanya pun merah, apa dia mau menjadi api?

"Ah, kau masih memakai jepit dariku ya?" ujarnya sambil menyentuh jepit berbentuk love yang kupakai.

"Iya... Indah."

"Ehehehe, syukurlah kau suka! Aku juga pakai jepit labunya loh!" ujarnya sambil menunjuk jepit labu miliknya.

Aku tersenyum kecil melihat tingkahnya itu. Dia memang berkebalikan denganku...

"Yo! Kalian sudah menempel saja!" ah, itu Shiho dan yang lainnya.

Uh.. Baju mereka lebih mendingan dari bajuku....

Hanya berbeda warna saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanya berbeda warna saja.... Akh... Aku kesal!

"Ah, Kureha! Bajumu berbeda! Sungguh imut kyaaa!" ujar Shiho sambil berlari dan memelukku. Ia bahkan membuat Hajime hampir terjatuh.

"Uh.. Shiho... Hentikan.." lirihku

"Tidak! Aku belum puas merabamu!" aku dikira boneka!

"Hoi! Aku jatuh nih!"

"Bodo amad yeu."

"Hentikan perilakumu itu. Kau seperti anak kecil yang mendapatkan boneka baru saja." ujar Himeko. Jadi aku bonekanya nih?

"Uh... Akan kulanjutkan nanti kegiatanku yak!"

"Tak ada lanjutan!"

"Eh, tetapi mengapa ada Kureha? Bukankah hanya sekelas saja yang dipanggil?" ucap Yukari.

Mereka terdiam begitu juga diriku. Dipanggil? Maksudnya? Aku tak mengerti... Aku ingin bertanya... Tapi mager...

"Uh..." ujarku sambil memegang kepalaku.

Begitu banyak kejanggalan yang menghampiri, aku kebingungan!

"Kureha, kau tak apa?" tanya Hajime.

"Tak apa... Dimana...?"

"Ah, kita berada di Dunia Untera. Dunia dimana sihir ada." jawab Rei.

"Uh... Sihir..."

Sihir ya... Sungguh tak dapat dipercaya. Tetapi, aku harus percaya. Kenapa? Lihat saja rambut dan mata mereka. Sudah berubah warna dari hitam jadi warna lain! Mana mungkin mereka kena kelainan genetik dalam sekejap bukan?

Aku tebak... Kami dipanggil oleh dewa/dewi untuk menyelamatkan dunia seperti di novel" fantasi itu kan? Ukh... Merepotkan!

Dan lagi! Gaun ini masih menggangguku! Aku beda sendiri!

Tak lama kemudian seluruh aula dipenuhi murid kelas X-1. Ukh... Mereka memperhatikan diriku...

"Bukankah hanya murid X-1 yang dipanggil?"

"Entahlah, salah server kali."

"Ngebug kali."

"Nyasar kali."

"Ngawur!"

"Dia pembunuh bukan?"

"Pembunuh yang itu bukan?"

"Dia tak dipenjara loh!"

"Dia menyuap kali. Kan banyak uang."

"Kita gak bakal dibunuh olehnya kan?"

"Lagipula kita kan ada sihir jadi bisa melawan jika dia ingin membunuh kita."

Ukh... Ghibah depan orang ya...

"Kureha, kau tak membawa penutup telinga atau apa gitu?" tanya Hajime.

"Tidak.."

"Uh... Telingaku panasssss walau elemenku api sih :v"

Sedangkan reaksi ku seperti = :3?

"Ah, coba kau ucapkan [STATUS] kau akan melihat status seperti di game." ujarnya.

Okay mari kita coba!

"[STATUS]…"

Nama : kureha Haimura
Kelas : Manusia
Level : ???
Ketahanan : 1
Kekuatan fisik : 6
Kekuatan sihir : 5
Mana : 30/30
Nyawa : 16/16
Elemen : ???

Uwah... Apa-apaan tanda tanya ini?

"Lalu gunakan [CHECK] untuk melihat status benda atau orang lain. "

"[CHECK]"

Aku menggunakannya pada Hajime.

Nama : Hajime Hiroyuki
Kelas : Hero
Level : 1
Ketahanan : 25
Kekuatan fisik : 250
Kekuatan sihir : 152
Mana : 100/100
Nyawa : 120/120
Elemen : Api

Woah... Statusnya jauh berbeda denganku. Dan kelasnya Hero! Aku lemah dund ...

"Ada apa, Kureha?" ujarnya saat melihatku menunduk.

"Tidak... Aku... Lemah... Status.."

"Eh? Benarkah? [CHECK]."

Sesaat setelah menggunakan [CHECK]  padaku, ia nampak terkejut. Dan menoleh pada Himeko dsn yang lainnya.

"Kureha... Apa kau berada di ruangan itu saat kita dipanggil?" tanya Hajime

Aku menggeleng pelan.

"Kau tak melihat Dewi Altaracia?" tanya Yukari.

"Dewi... Altaracia?" aku hanya bertemu dengan seseorang yang aneh! Ia minta maaf padaku. Ah tapi mager bilangnya.

"Dewi membuat kesalahan?" tebak Himeko.

"Mungkin... Ia bilang 40 orang bukan? Tetapi jika kureha dihitung maka jumlahnya 41." balas Rei.

"Bagaimana ini?" lirih Soshi.

"Apa kita tak dapat bertemu dengan Dewi lagi?" ujar Shiho.

"Entahlah, kita tak tahu caranya."

Ukh... Ini merepotkan!

"Tak apa... Biar saja."

"Apanya yang tak apa?! Kau sekali tebas mungkin sudah sekarat!" ujar Hajime.

Ukh... Sakit yah :"

"Ah... Apa omonganku menyinggungmu?" ujar Hajime saat melihatku menunduk.

Aku menggelengkan kepalaku.

Sialnya.....

°TBC°

DOUBLE UPDATE~

Life In Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang