HHJ📄

2.1K 155 11
                                    

"Ada apa dek? " tanya hyunjin waktu sampai di taman belakang perpus.

"Kita udah deket selama seminggu ini ya kak! " kata rara sambil melihat hyunjin yang duduk di samping.

"Iya, kenapa? " tanya hyunjin.

"Mungkin ini aneh. Tapi rara mau nanya boleh? " tanya hyora.

"Iya, nanya apa!? " kata hyunjin.

"Seandainya, kakak di jodohin sama rara mau nggak? " tanya rara.

"Jelas mau lah, siapa sih yang nggak mau di jodohin sama cewe baik kek lo! "Kata hyunjin lalu membuat ponirara berantakan.

"Terus kenapa kakak tolak perjodohan kemarin malam, itu artinya kakak nggak mau di jodohin sama rara. Kan udah rara bilang jangan di tolak tapi kakak malah nolak.! " kata rara sambil berdiri.

"Maksud lo apaan sih dek! " tanya hyunjin yang masih bingung sama ucapan rara.

"Udah ah, rara males sama kak hyunjin. Sampai ketemu lagi ya kak, dalam keadaan yang berbeda, waktu yang berbeda, tempat yang berbeda dan nama yang berada. Makasih untuk seminggu ini! " kata rara lalu dia pergi meninggalkan hyunjin.






***











"Lo gapapa dek? " tanya jaemin.

"Kak nana katanya ikut mami papi ke busan ya? " tanya rara.

"Tau dari papi ya? " tanya jaemin dan hyora mengangguk pelan.

"Nana bakalan lanjut SMA di sana, ikut papi mami juga. Rara di sini aja! " kata jaemin.

"Rara nggak mau sendirian.! " kata rara sambil meluk kakaknya.

Dia sebenarnya nggak mau di tinggalin kakaknya ini, apalagi dia dari kecil sama kakaknya mulu.

"Tenang aja ra, lo gabakal kesepian kok! " kata jaemin sambil mengelus rambut panjang rara.






***










Hyunjin lagi jalan ke indomaret deket rumahnya, di suruh mamanya buat beli bahan kue. Dia melihat rara yang baru aja keluar dari imdomaret, diapun mendekatinya.

"Ra, maksud dari perkataan lo tadi siang apaan? " tanya hyunjin.

"Udah jangan di pikirin kak! " kata rara dan tersenyum lalu dia meninggalkan hyunjin.

Dia makin pusing, mamanya udah males bicara sama hyunjin, ini si rara juga cuek sama dia.

Diapun masuk ke indomaret untuk membeli bahan kue yang di inginkan mamanya. Setelah selesai, dia pulang. Dia nggak bawa motor jadi dia jalan kaki dan menyebrang jalan.

Saat ingin menyebrang jalan, hyunjin melihat rara di sebrang sana.




















BRAKK ~














Kepala hyunjin pusing karena kejadian ini. Matanya mulai berkunang-kunang.

Hyunjin tergeletak di tengah jalan karena tertabrak sepeda motor yang melaju dengan kecepatan tinggi, entah itu di sengaja atau tidak

Rasanya kepala hyunjin berat sekali, darah terus keluar dari kepalanya.

"Memulai hidup baru, dan orang yang baru. Ini akibatnya lo udah nyakitin orang tersayang gue.! " ucap orang itu.

Hyunjin melihat dengan samar samar orang yang ada di depannya, kepalanya sangat pusing.

"Kak! "

"Kak hyunjin!! "

Hyunjin dapat mendengar suara cewe yang dia sayang.

"Bangun kak.!! "

"Bentar lagi ambulan dateng! "

Hyunjin menggenggam tangan rara, dia merasa dirinya memiliki kesalahan besar.

"Kak hyunjin! "

"Maafin gue ra--! " kepala hyunjin pening, penglihatannya kabur, cahaya mulai memudar dan semuanya menjadi gelap.

Ambulan datang, para petugas mulai mengangkat tubuh hyunjin dan di masukkan kedalam mobil ambulan begitu juga rara yang ikut masuk kedalam mobil menemani hyunjin yang tengah terbaring lemah.




***


3 hari kemudian setelah kejadian itu, Hyunjin mulai menyadarkan diri. Dia tampak tidak asing dengan tempat ini.

Netranya melihat ke sekitar dan dia merasa ada yang menggenggam tangannya, seorang cewe yang lagi tidur di kursi sebelahnya.

Mungkin pergerakan hyunjin membuat dia terbangun. Cewe itu tersenyum ke arah hyunjin.















"Selamat pagi. Bang Hyunjin! " --


















END







Nggak dapet feelnya anjerrrr.
Yah pokoknya itulah isi dari book ini.
Jangan lupa buat Follow Vote and Command.

Udah ya, ngerti kan?

Silahkan lanjut ke book polos.

(1/2) Sticky Note - Hwang Hyunjin ✔Where stories live. Discover now