Part 5

8 3 0
                                    

Sudah seminggu sejak pertemuan dengan orangtua Jin Hyuk, aku bersikap agak sedikit cuek padanya. Disebuah lahan yang cukup luas dan terbuka sambil melepaskan lelah dibawah pohon akasia karena hari ini terik matahari lumayan menyengat aku duduk bersama Eun Hye melihat sekeliling. Kulihat Jin Hyuk sedang melakukan take fighting, dia terlihat sangat kompeten melakukan adegan fighting.

"Nara, kau terlihat sangat tidak bersemangat. Aku tidak mau wajah permaisuriku murung." Tiba-tiba Sung Rok menghampiri kami, dia membawa plum segar dan duduk disampingku.

"Aku hanya merasa lelah hari ini. Bagaimana kabar Hyu Ri?" Aku mengambil plum dan memakannya.

"Hari ini dia sedang shooping dengan neneknya."

"Benarkah? Aku ingin sekali menemaninya."  Intonasiku bersemangat. Sung Rok hanya tersenyum mendengar ucapanku.

***

Disebuah ruangan aku memulai adeganku menjadi permaisuri bersama kaisar dan nona Yu Ra. Aku melihat perangai kaisar dan Yu Ra sangat berbeda, kaisar tak segan-segan memberi perhatian yang istimewa pada Yu Ra, sementara aku sebagai istrinya dibiarkan begitu saja. Tanpa sengaja aku melihat bayangan mereka di stainless bowl nampak mereka sedang berjabat tangan, padahal mereka tau disana ada aku. Hatiku saat itu benar-benar hancur, ingin aku menjerit dan marah pada mereka, namun aku masih menahannya, dengan langkah cepat aku keluar dari ruangan tempat kami makan bersama. Aku berlari sambil menyeka air mata yang menetes. Pengawal Chun ternyata melihatku menangis sejak keluar dari ruangan itu, lalu dia menghampiriku dan memberikan saputangan. Kuseka air mata yang mengalir deras, aku memaki-maki tidak jelas dihadapan pengawal Chun tapi dia sama sekali tidak bergeming, sampai suatu ketika dia menarik dan mendorongku ke tembok agar kami sedikit bersembunyi. Benar saja kaisar dan Yu Ra baru saja keluar dari ruangan itu, namun kulihat wajah mereka tak sesumringah tadi waktu didalam ruangan, mereka terlihat tegang. Seperti tegangnya diriku ketika dekat dengan Jin Hyuk, aku bisa mencium parfumnya yang segar dan kuat. Adegan berakhir dengan teriakan oke dari sutradara. Aku yang memakai hanbok sedikit kegerahan, entah karena cuacanya panas dan tidak ada kipas ataukah apa, aku menjadi salah tingkah sendiri.

"Kau baik-baik saja Noona?" Tanya Jin Hyuk yang masih berada dihadapanku.

"Oh, eh, iya... aku baik-baik saja." Tanganku sambil mengipas-ngipaskan. Dia hanya tersenyum dengan matanya.

Aku sebenarnya benci dengan sikapku seperti ini. Andai saja tidak ada pertemuan keluargaku dengan keluarga Jin hyuk, aku mungkin akan bersikap biasa saja padanya. Entah kenapa aku malah benci melihat dia, kalau saja bukan karena drama ini, aku akan pergi dengan segera meninggalkan tempat ini.

Aku merasa dibohongi oleh keluargaku dan Jin Hyuk, kenapa mereka merencanakan perjodohan yang sangat bodoh ini. Aku seperti boneka yan harus menurut pada kemauan papa. Jujur saja aku membenci ini semua. Kenapa ini bisa terjadi padaku? Kenapa harus dengan Jin Hyuk?
Aaagrrh.... aku benci kamu Jin Hyuk!....

---

Tbc...😉

Saranghae NoonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang