In Another World : I Can't Use My Power!

prolog

°°°

Malam hari, sepasang suami-istri itu makan malam di ruang makan dengan meja makan persegi dan terdapat 4 kursi. Namun hanya 2 kursi saja yang diisi dan saling berhadapan.

Mereka berdua berbincang-bincang untuk aktivitas yang akan dilakukan dan kebetulan besok adalah hari minggu, hari libur pekerja:v

Ditengah perbincangan yang tenang, tanpa mereka sadari muncul lingkaran sihir dari atas kepala mereka. Lingkaran berdiameter 2m itu berubah menjadi lubang hitam.

Dengan munculnya lubang hitam tersebut, tiba-tiba terjun sosok yang tertutup jubah hitam emas dan mendarat di atas meja makan.

BUAGH~

Lumayan keras bunyi hantaman tersebut membuat meja makan terbelah menjadi 2 dan makanannya berserakan mengenai pakaian dari sosok tersebut.

Sepasang suami-istri itu terkejut melihatnya. Mereka langsung mengambil jarak aman dari sosok tersebut.

"Sayang coba periksa" Kata sang istri ketakutan memeluk suaminya dari belakang.

"Hm, baiklah. Kamu mundur sebentar" Kata sang suami, lalu si istri pun menjauh.

Dengan langkah hati-hati, ia mendekati benda jatuh itu. Dengan menggunakan sendok ia menusuk-nusuk sosok yang barbalut dengan kain hitam emas itu.

"Kenyal mah" Kata sang suami mendiskripsikan sosok itu.

"Coba buka kainnya pah" Kata sang istri dan langsung dilakukan oleh suaminya.

Ia melangkah lebih dekat, sendok dan garpu sudah ada di tangan sebagai senjata kalau sosok itu bergerak.

Sudah merasa dekat, ia pun meminjit kain hitam yang tebal itu sambil mata tertutup rapat. Takut kalau benda menjijikkan yang muncul.

"Pah, cepat!" Geram sang istri.

"Iya mah, papah juga takut nih" Balasnya yang tangannya sudah gemetaran memegang sepinjit kain tersebut.

"Biar mamah saja, papa mundur dulu" Kata sang istri menuju ke tempat suaminya dengan langkah berani.

"Ngak mah, biar papa saja. Pria sejati tidak akan membiarkan wanitanya melakukan hal yang berbahaya" Kata sang suami dengan cool nya. Dan kata-kata tersebut membuat sang istri luluh.

"Aah~papa, makin sayang deh" Kata si istri manja memeluk suaminya.

"Gluk~ baiklah. Mama jaga-jaga ya"

"Oke"

"Satu... Dua... Tiga!" Saat dihitungan ketiga, kain hitam itu terlepas.

Disebalik kain itu terdapat seorang pemuda berpakaian ala kerajaan kuno yang pingsan dan penuh luka gores karena pecahan piring dan belahan kayu.

"Ternyata manusia mah"

"Bukan pah, dia adalah Bidadara jatuh dari langi kayak yang ada di drakor ituh" Pendapat sang istri setelah melihat wajah pemuda itu penuh luka tapi tetap tampan.

"Mah, jangan bilang mama suka sama dia?" Tanya sang suami memastikan.

"Iya" Jawab sang istri dengan mudahnya tanpa memperkirakan betapa sakitnya hati pria yang sudah beberapa tahun bersamanya itu.

"Bercanda kok pah. Lebih baik kita sembuhkan dulu dia" Pujuk sang istri.

"Baiklah"

Sang suami mengambil ancang-ancang untuk mengendong pemuda yang ada di hadapannya sekarang. Bagaimana caranya ia mengangkat tubuh pemuda yang terlihat berotot sedangkan ia hanya pria tua berbadan ceking?

"Mah, tolong papa ya, berat" Pintanya dan dibalas gelengan oleh sang istri.

"Papa aja, papa kan pria sejati" Kata sang istri mengulang perkataan suaminya tadi.

Merasa menyesal karena telah mengatakan kata-kata tersebut, sang suami hanya pasrah. Ia harus menyeret pemuda yang bertubuh lebih besar darinya. Untung saja kamar tamu tidak berada di lantai atas, bisa-bisa encok tulangnya setelah menyeret badan gajah.

Sabar wahai daku, ini cobaan:'v  batin sang suami menyesali kata-katanya barusan.

Bersambung:v

Assalamu'alaikum, Hello WA guys, kembali dengan EnEn dengan cerita nya yang selalu tidak pasti:v

Terima kasih udah mau baca nih cerita.

Kali ini ceritanya fokus komedi & drama duing. Ngk niat fantasi. Kapok:v

Dah segitu aja, moga suka. Dan bersabar menunggu kelanjutannya karena aku itu uhuksibuksuhuk :v.

See you next time👋