#2.Di Negara Kang Yeosang

177 14 0
                                    

      Tepat dihari meninggalnya sang Ibu.Saat itu ada seorang lelaki tua yang menghampirinya sambil menangis.Yeosang yang tertunduk pun langsung mengangkat kepalanya dan melihat siapa lelaki tua itu.Ternyata,saat dia melihatnya dengan jelas.Dia pun mengenali sosok lelaki tua itu.Itu adalah Ayahnya yang sudah lama meninggalkannya.Dia pun langsung berdiri dan menghindari Ayahnya.Tetapi,langkah Yeosang berhanti setelah Ayah menarik tangannya.

Yeosang:"Lepaskan tangan ku!"(tanpa berbalik badan)

Ayah:"Kau tidak mau memeluk Ayah mu ini?"

Yeosang:"Ayah kau bilang.Haha....setelah sekian lama kau pergi meninggalkan aku dan Ibu hanya berdua tanpamu.Kemana saja kau selama ini?Kau lihat sekarang apa yang terjadi.Entah bagaimana kehidupan ku selanjutnya?".

Ayah:"Maafkan Ayah....Ayah memang meninggalkan kalian karena Ayah tidak mau merepotkan kalian berdua hanya dengan mengurus Ayah.Uhuk uhuk...Maka dari itu Ayah pergi tanpa memberitahu kalian". Katanya dengan nada rendah sambil menangis

Yeosang:(terdiam dan perlahan menghampiri Ayahnya)"Maksud Ayah apa,merepotkan bagaimana?".

Ayah:(Memperlihatkan surat dari dokter ke Yeosang)"Ayah telah diadopsi penyakit Kanker Otak hingga Ayah selalu memakai topi sampai sekarang.Ayah sengaja pergi tanpa sepengetahuan kalian karena kalian adalah hidup Ayah,Ayah tidak mau kalian menangis saat melihat Ayah pergi.Maafkan Ayah Yeosang maafkan Ayah....hiks.hiks."

   Dia pun meminta maaf kepada Ayah nya karena sudah bersikap tidak sopan.Dia merasa bersalah karena dia sudah berpikir macam macam tanpa tau semua masalahnya.

Yeosang:"Aku minta maaf Ayah....Aku tidak tau kejadiannya bisa sampai seperti yang sekarang ini.Kenapa Ayah harus pergi,Ayah sama sekali tidak merepotkan ku.Aku sangat sedih katika aku  akan kehilangan dua orang yang sangat aku cintai.Hidup ku akan hancur Ayah....Aku tidak tahan hidup seperti ini tanpa kalian berdua...Hiks hikss....". Katanya sambil menangis.

Ayah:"Sudah sayang...Ayah tau disana Ibu mu bahagia melihat mu tegar.Dan Ayah tau hidup Ayah tidak akan lama lagi,jadi Ayah minta sama kamu untuk melanjutkan kuliah mu di negara lain agar kamu dapat melupakan semua ini sayang.Ayah sangat menyayangi mu,jadi Ayah tidak mau melihat anak Ayah terpuruk hanya dengan masalah ini.Kejarlah cita cita mu...dan jangan lupa jalankan laporan keuangan di kantor Ayah.Sini sayang....peluk Ayah untuk terakhir kalinya". Sambil membentang tangannya

Yeosang:(Memeluk Ayah dengan erat)"Ayah...jangan tinggal kan aku sendiri...aku sudah tidak punya siapa siapa lagi disini...Aku mohon Ayah aku mohon...Jangan tinggalkan aku.Aku mencintai Ayah...". Katanya sambil menangis.

Ayah:(Memeluk Yeosang)"Loh anak Ayah kan jagoan satu satunya.Sudah sudah...masa jagoan nangis sih...entar mau lohh.Sudah sayang sudah,Ayah mau pergi dulu.Ingat jaga diri kamu baik baik,jangan nakal,jangan sedih,tetap tersenyum.Pikirkan Ayah dan Ibu bahagia,Ayah sangat menyayangi mu". Mencium dahi Yeosang

Yeosang:"Ayah...Ayah mau kemana?Ayah aku mohon jangan pergi.Aku sangat menyayangi Ayah.Jangan tinggalkan aku sendiri...Ayah...kembali lah....hiks hiks". Sambil menangis.

    Yeosang yang tidak tahan mendengarkan penjelasan dari Ayahnya pun terduduk dan tidak dapat berkata kata lagi.Dia sudah tidak tahan dengan perjalanan hidupnya tanpa seorang Ibu dan Ayah.Jadi dia menepati janjinya dengan Ayahnya kalau dia akan melanjutkan kuliah nya di negara lain.Agar dia dapat melupakan masa masa buruknya.Nasibnya yang sekarang membawa dirinya kehilangan tawa dihidupnya.Tiada seorang pun yang dapat mengembalikannya.Sekarang dia hidup sendiri tanpa ada siapa siapa dihidupnya.Yang dikerjakannya hanyalah belajar dan menjalankan laporan keuangan dikantor almarhum Ayahnya.
    Malam pun tiba.Hal seperti biasa yang dilakukan Yeosang sebelum tidur adalah memandang foto Ayah dan Ibunya.Foto itu yang selalu dia bawa tidur,dia masih belum meikhlaskan semua kejadian itu.Setiap malam dia menangis dan sangat terpuruk.

Yeosang:(Memandang foto Ayah dan Ibu dengan air mata yang mengalir)"Ayah...Ibu...Aku sangat merindukan kalian...Secepat itu kalian meninggalkan ku.Kalian lihat sekarang,aku disini sendiri.Aku makan sendiri,masak sendiri,beres beres sendiri,belajar sendiri,semua yang ku lakukan sendiri.Aku tidak bisa tertawa seperti dulu lagi,karena tidak ada orang yang dapat menghibur ku seperti kalian menghibur ku.Ohh iya,besok lusa aku akan pergi ke Taiwan buat melanjutkan kuliah ku disana.Karena ini amanat dari Ayah jadi akan aku laksanakan.Sudah dulu ya...Anak mu ini sudah mengantuk.Aku tidak akan pernah melupakan kalian berdua.Aku sangatttttt sangat mencintai kalian.
Dahhhh...muach". Mencium foto kedua orang tuanya.

     Besok nya Yeosang berberes beres karena dia akan pergi ke Taiwan.Di bandara Taiwan dia bertemu dengan seorang anak kecil yang tidak sengaja menabraknya dia lari karena sedang mencari Ibunya.

Anak kecil:(menabrak Yeosang)

Yeosang:(terkejut)"Aduh!"

Anak kecil:"Maafkan aku kaka".

Yeosang:(Berjongkok dan memegang kedua tangan anak itu)"Kenapa kamu lari?Kalau kamu lari lari seperti ini kamu tidak akan menabrak satu orang saja.Nanti kamu juga akan jatuh". Sambil tersenyum

Anak kecil:(menangis)"Aku sedang mencari Ibu ku...hiks hiks".

Yeosang:"Jadi kamu terpisah dengan Ibu mu?"

Anak kecil:(mengangguk)

Yeosang:"Ya sudah...Ayo sini kaka bantu cari.Terakhir kamu bersama Ibu mu dimana?"

Anak kecil:(melihat Ibunya dan berteriak)"Ibu...." sambil berlari mengejar Ibunya

Ibu:(memeluk anaknya)"Taeyang kamu kemana saja,Ibu mencari mu kemana mana?"

Anak kecil:"Aku juga mencari Ibu tadi sambil lari lari.Terus aku tertabrak Kaka ganteng itu". Menunjuk Yeosang

Yeosang:(tersenyum)

Ibu:"Terima kasih sudah membantu anak saya".

Yeosang:"Iya sama sama.Lain kali Ibu jangan lepaskan tangannya disaat ramai seperti ini,kasian dia lari lari mencari". Katanya sambil tersenyum

Ibu:"Iya maafkan saya,tadi saya sedang membeli minum.Dan tempat itu sangat sesak jadi saya suruh dia tunggu dibelakang.Untung saja Tuhan masih mempertemukan saya dengan anak saya".

Anak kecil:"Ayo Bu...kita pergi.Nanti Ayah kelamaan nunggunya(menarik tangan Ibunya)".

Ibu:"Ya sudah,saya pergi dulu ya.Sekali lagi terima kasih".

Yeosang:(mengangguk dan tersenyum)

Anak kecil:"Aku pergi dulu ya ka....dahhh kaka ganteng...sampai jumpa". Sambil berteriak

Yeosang:"Iya dahhh.Sampai jumpa kembali". Melambaikan tangan ke anak kecil itu

"Anak itu sangat mencintai Ibunya,bahkan sebaliknya.Dia beruntung masih dipertemukan dengan Ibu dan Ayahnya.
Sedangkan aku,ahhhh aku tidak boleh seperti ini.Tuhan sangat menyayangi orang tua ku sehingga dia menjemputnya lebih dulu dari pada aku.Aku juga sangat beruntung punya orang tua seperti mereka.Tuhan...Jaga lah mereka disana untuk ku.Aku mencintai mereka". Gumamnya sambil tersenyum

    Yeosang berusaha tegar dengan kejadian ini.
Karena dia tau orang tuanya pasti bahagia melihatnya kalau dia bahagia.

My RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang