08. Window

4.4K 381 8
                                        

Jaehyun mengaduh. Perutnya sejak pagi kosongㅡ karena terlambat bangun dan sekarang sudah pukul 12 siang, yang artinya sekarang sudah masuk waktu istirahat makan siang dan ia benar-benar melewatkan sarapan, sehingga akhirnya sekarang perutnya keroncongan dan tubuhnya terasa lemas. Maka dengan pasti ia berjalan menuju mobil miliknya yang berada di parkiran perusahan dan segera melaju untuk menemukan makanan yang setidaknya dapat mengganjal perut kosongnya.

Mobil bewarna hitam milik Jaehyun membelah jalanan Seoul yang ramai namun lancar. Sembari menyetir, pikirannya melayang pada apa yang harus dimakannya hari ini. Ia membutuhkan suatu makanan yang dapat dimakan dengan cepat dan tidak membuang banyak waktu untuk menunggunya karena jam istirahat makan siangnya sangat singkat. Maka akhirnya pilihannya tertuju pada Mcdonald's yang jaraknya tidak begitu jauh dari perusahaan tempatnya bekerja.

Ia memilih untuk memesan lewat drive thru agar cepat dan dapat dimakannya di dalam mobil.

Setelah memesan dan membayar serta mendapatkan makanan yang diinginkannya, mobil Jaehyun segera melaju menuju tempat parkir yang disediakan di sana. Dengan tergesa, setelah memarkirkan mobilnya, Jaehyun membuka bungkusan coklat yang membungkus burger miliknya dan segera memakannya dengan lahap.

Namun kegiatan makannya terganggu saat seseorang tiba-tiba berdiri menghadap ke jendela samping mobilnyaㅡ tepat di sebelah kanan Jaehyun dan melakukan beberapa pose yang cukup narsis.

Jaehyun mengeryitkan keningnya, "apa-apaan dia?" gumamnya pelan setelah menelan potongan burgernya dengan sempurna.

Namun kemudian Jaehyun tiba-tiba menahan tawanya yang hampir keluar saat seseorang itu tiba-tiba memanyunkan bibirnya dan melakukan pose yang alay.

"Apa dia tidak sadar kalau ada orang di sini?" gumamnya lagi. Lalu kembali melihat pemuda yang sedari tadi mengaca di jendela mobilnya itu tersenyum dengan lebarnya dan memamerkan giginya dan separuh gusinya. Jaehyun menyeringai, pemuda di hadapannya ternyata cukup manis dan lucu, dan wajahnya terlihat seperti kelinci.

Mengerjainya sedikit tidak apa-apa, kan?

Maka dengan itu, tangannya ia bawa untuk menekan tombol yang berada di pintu mobilnya dan menyebabkan jendela mobilnya turun sempurna. Dapat Jaehyun lihat pemuda kelinci tersebut membolakan matanya terkejut dan pipinya perlahan memerah, lucu sekali.

Jaehyun tersenyum tipis, berusaha terlihat tampan dan menyebabkan pipi pemuda kelinci tersebut semakin memerah.

"Kau sudah tampan kok," ucapnya, lalu ia menyeringai sebelum melanjutkan, "ㅡdan lucu." Setelah itu ia melakukan wink yang membuat pemuda kelinci tersebut menutup wajahnya dengan tangan dan buru-buru berlalu dari hadapan Jaehyun sembari mengatakan, "m-maaf! aku kira tidak ada orangㅡ!"

Jaehyun tertawa melihatnya, dengan sedikit berteriak ia buru-buru mengucapkan sesuatu sebelum pemuda itu benar-benar menghilang dari pandangannya, "hey! kau harus membayar karena sudah mengaca di jendela mobilku!"

Langkah pemuda kelinci tersebut terhenti, ia kemudian membalikkan badannya dan kembali bersitatap dengan Jaehyun.

Keningnya mengernyit. "Bayar? Aku harus bayar berapa?" balasnya, nada bicaranya berubah, sedikit kesal karena ternyata pemilik mobil yang sialnya tampan tersebut mata duitan. Kakinya kembali melangkah mendekati mobil Jaehyun sembari tangannya memegang dompet yang sebelumnya sudah ia keluarkan dari saku mantelnya.

Jaehyun terkekeh pelan sebelum menjawab, "bukan dengan uangmu," ucapnya, matanya menatap raut wajah imut pemuda kelinci tersebut yang kebingungan. Ia lalu melanjutkan, "cukup bayar dengan berikan nomor ponselmu," lanjutnya yang membuat seseorang yang berada di hadapannya mengigit bibir bawahnya terkejut.

"H-huh?"

"Ayo kencan denganku!"


Fin!

prompt dapet dari tumblr~

Jaedo's 💕Where stories live. Discover now