019

605 104 7
                                    

Jasmine mengumpat di bawah napasnya, menengok ke kanan dan mendapati bagaimana wajah Jungkook tersenyum begitu lebar.

Ia terkekeh miris sebelum menjawab dengan suara bergetar, "Kalaupun aku mati sekarang, aku yakin kau takkan hidup tenang, Min. Tak sadarkah kau bahwa kita sama-sama pendosa? Kau mungkin memang aparat negara, tapi Tuhan jelas tahu membunuh itu perkara nyawa."

"Tak usah sok bijak. Kau lebih kotor daripada aku."

Jasmine merasakan denyut nyeri dalam relung hatinya. Bukan dirinya yang ingin berada di sini, ia jelas membenci pekerjaannya sendiri terlebih saat tahu alasannya bertahan mati di tangan pria ini.

"BUKAN AKU YANG MENGINGINKAN INI SEMUA!"

Jasmine mengeluarkan semua amarahnya. Matanya memerah menahan emosi yang rasanya mampu membunuhnya perlahan.

Yoongi agak terkejut melihat bagaimana Jasmine nampak sangat hancur. Tapi, menjadi agen itu berarti kau harus pandai berakting juga.

"Aku juga benci pekerjaanku, bangsat! Kau kira orang-orang seperti aku dan Taehyung menginginkan pekerjaan ini?! Kami korban disini. Hidup kami sudah ditentukan sejak awal."

Jasmine menggenggam tangannya hingga berdarah. Ia tak suka mengungkit masa lalu lagipula ia tak ingin nampak menyedihkan di depan Yoongi.

"Aku juga ingin hidup tenang tanpa takut mati kapanpun," ucap Jasmine dengan pandangan kosong.

Yoongi stagnan sesaat. Ia merasakan ngilu itu ikut merambat pada dadanya.

"Min Yoongi, kau takkan tahu rasanya! Diperlakukan bagai anjing peliharaan lalu saat mati tidak akan ada upacara pemakaman mewah. A-aku begitu menyesal untuk Jungkook. Karena kau, karena KAU DIA MATI!"

Jasmine menendang Yoongi dengan kakinya hingga lelaki itu terjengkang ke belakang. Namun, belum sempat ia mengambil pistolnya, Yoongi sudah mencekik lehernya menggunakan siku dari belakang.

Jasmine tak bisa melawan karena pria itu berada di belakang punggungnya.

"Pe-pengecut!"

"Kita tak boleh lengah dan memberi cela, J. Bukankah ini salahmu sendiri?"

"Kau uhuk biadab."

"Aku tahu. Mau mengucapkan kata-kata terakhir?"

Jasmine mengais-ngais udara. Tubuhnya mati rasa dan napas dalam dadanya terasa mulai hilang.

"Aku akan menarikmu ke neraka jahanam setelah ini."

"Terdengar menakutkan." Yoongi terkekeh lucu, mengecup leher belakang Jasmine sekali sebelum mengeratkan cekikannya.

"Selamat ti-"

"JASMINE!"

"Sial," umpat Yoongi buru-buru melepas cekikannya dan berlari menjauh.

Jimin dan Taehyung melihatnya tadi.[]

ɓɭɑck cɑt. [ ɱiɳ yѳѳɳgi ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang