Prolog

33 0 0
                                        

Narila's POV

28 Oktober, 2019

Sejak tadi, masih saja aku terkejut karena perlakuannya yang tak terduga itu.

Apa yang aku lihat dari dirinya sampai bisa jatuh hati kepadanya?

8 bulan hubungan kami bertahan. Aku terlalu dibutakan karena cinta sampai aku tak mendengarkan saran sahabatku sendiri.

Sampai sekarang, diriku masih saja tidak percaya. Kata-kata manis yang dulu dia ucapkan, sekarang tak ada artinya. Mengingat itu kembali rasanya sangat aneh dan juga menjijikan.

Namanya Aron.

Sebenarnya...kami tidak pernah bertemu dengan satu sama lain di dunia nyata. Aku bertemu dengannya di game online.

Awalnya, Aku tidak langsung bertemu dengan dia. Dery yang mempertemukan kami. Sejak saat itu, Aku sering bermain game dengan mereka berdua.

Waktu itu bulan Desember, saat masih liburan sekolah. Dery dan aku saat itu memang online hampir setiap hari dari jam 8 malam. Dia mengajak ku untuk main bersama, dan disitulah Dery mengajak Aron. Aron pun mengajak teman satu kelasnya, Naufal.

Kami pun berkenalan satu sama lain. Awalnya, Aron orangnya memang jahil, suka mengolok olok, dan asik. Seperti orang pada umumnya.

Lama kelamaan, Dia mulai menunjukkan sikapnya yang menyebalkan. Seperti tiba-tiba marah bila kalah main, satu atau dua kali tidak apa-apa. Tapi setiap kalah, Dia lebih sering marah meledak-ledak. Sampai banting meja dan banting handphone.

Aku pun heran dengan sikapnya, tapi saat itu Dia mulai mengirim pesan lewat Whatsapp kepadaku. Pada waktu itu, aku tahu dia ingin mengenalku lebih dekat.

Setiap malam, Dia menelfonku dan kami berbincang dengan lamanya. Cara dia berbicara kepadaku manis, dan bisa dibilang aku baper secara perlahan mulai saat itu. 2 bulan berlalu, aku mempunyai perasaan untuknya.

Dia menyatakan perasaannya. Dan tanpa berpikir panjang, aku menerimanya. Tanggal 26 Februari kami mulai berpacaran.

until i met youWhere stories live. Discover now