Do I Have To Something(???)

5 2 0
                                    

~Mama~

-

"Mama?"

"Kai"

Kai melihat ibunya yang sudah tiada itu di alam bawah sadarnya

"Apa aku sedang bermimpi? kau benar benar ibu?"
Ucap Kai

"Kai, alam bawah sadarmu memang hanya mimpi, aku bahkan tidak nyata disini tapi aku senang bisa melihatmu disini kau tumbuh menjadi pribadi yang hebat, aku selalu memperhatikanmu jauuh di atas sana, aku senang kalau Kai sekarang jauh lebih dewasa"
Ucap Ibu Kai yang tersenyum pada Kai

"Ibu selalu melihatku? itu bohong"
ucap Kai

namun tiba tiba Cahaya itu semakin terang dan Kai mulai mendengar suara yang memanggil manggil namanya, suara yang ia kenal selama ini, Yaitu suara Ella dan Jugoy.

Kai terbangun dari tidurnya, ia sedang berada di rumah sakit, ia melihat Ella dan Jugoy disana yang sedang menatap dirinya

"Ella? ughh... kepalaku"
Kai merasakan berat di tubuhnya, dia merasa semua otot ototnya itu mati rasa

"Kai! akhirnya kau sadar juga"
Ucap Jugoy dengan senang

"apa yang terjadi?"
Tanya Kai

"Kau tidak mengingatnya?"
Tanya Ella heran

"Tidak, dari awal kepalaku sakit aku tidak melakukan apa apa sampai sekarang aku bangun, berapa lama aku tidak sadarkan diri?"
Tanya Kai kembali

"Sudah 3bulan sejak terakhir kau Mengamuk di markas"
Ucap Ella

Kai langsung kaget dengan ucapannya itu

"mengamuk? aku yang melakukannya?"
Ucap Kai

"Tentu saja kau, kau bahkan membentak kami dan membentak Amanda"
ucap Jugoy

"Ini pasti gara gara dia! sialan kau"
Ucap batin Kai

-Beberapa jam kemudian-

Kai sedang duduk di kasurnya memandang kluar jendela, dan kemudian suara pintu terbuka, Kai masih melihat ke arah luar, Ella dan Jugoy sudah kembali menyelidiki kasus kasus

"Kai"

Suara kecil itu memanggil namanya, dan rasanya jantung Kai semakin berdebar mengencang, Kai pun menoleh ke arah suara itu, Ternyata suara itu adalah suara Amanda yang sedang berdiri di depan pintu menatapnya dengan tatapan sedih

"Amanda?"

Mata Kai sedikit membulat melihat gadis itu berdiri di depan pintu sambil membawa kotak hitam yang belum ia kenal, Amanda pun berjalan menuju ke arah Kai dengan tatapan sedih dan kosong, Kai tidak mengerti kenapa dia seperti itu

"Amanda? apa yang kau lakukan disini?"
Tanya Kai

Dan Amanda tidak menjawab pertanyaan dari Kai. Amanda berdiri di samping kasurnya yang masih membawa kotak hitam itu, Kai menatapnya heran. Dan tiba tiba Amanda mengeluarkan sebuah pisau RedSpiderLily dan menyerang Kai dengan itu, Reflek Kai langsung menahan tangan Amanda, ujung pisau itu tepat berada di depan mata Kai

"Amanda! kau ini kenapa! Hentikan!!!"
Ucap Kai

"Aku harus membunuhmu!!! Mati kau detektif Kai!"
Bentak Amanda pada Kai

"Cih!"

Kai pun mendorong Amanda dan langsung melepas infusnya, ia juga melempar selimbut ke arah Amanda untuk mengulur waktu, Namun sayangnya saat Kai akan bangun dari sana tubuhnya masih terasa berat.Namun Kai terlalu lambat, Amanda langsung berlari naik ke Kasur dan menduduki Badan Kai yang masih menodongkan Pisaunya itu, tentunya Kai menahan tangan Amanda kembali dengan sekuat tenaga

"Matii!!! kaau!!!"
Ucap Amanda yang masih menekan pisaunya

"Kau!"
Kai mulai marah dan ia membalikkan serangannya, Ujung Pisau itu malah berbalik mengarah ke Amanda

Kai juga membalikkan serangannya dengan sekuat tenaga, ia memaksakan tubuhnya itu yang masih belum pulih, Amanda terpojok punggungnya menyentuh besi di kasur itu dan Kai berada di depannya

"Dengan Kondisi seperti ini harusnya kau-"
Pembicaraan Amanda tiba tiba terpotong karena Tangan Kai yang melemah dan tiba tiba Kai terjatuh di badan Amanda
"Dia kembali tak sadarkan diri?kuharap dia tidak mati sekarang"
Ucap Amanda sedih, Amanda pun menyimpan pisaunya dan memeluk Kai lalu mulai meneteskan air matanya

"Maafkan Aku, tapi sudah tugasku seperti ini hikss..."
"Aku hanya bersandiwara di depanmu"
Amanda menangis sambil memeluk erat Kai
"Tapi aku harus menghabisimu sekarang!!"
Tangan Kanan Amanda mengambil Pisau yang di sampingnya dan langsung mengarahkan pisau itu ke arah punggung Kai
"Ini kesempatanku! dengan ini aku bisa terbebas dari masalahku!"

Saat Pisau hampir menusuk Kai tiba tiba pisau tersebut di tahan oleh seseorang yang tak di kenalinya

"Tahan dirimu Amanda"
Seorang Pria yang menahan pisau itu sampai rela tangannya berdarah, ia hanya menatap Amanda dengan tatapan sedih

-Di Posisi Ella dan Jugoy
Mereka berdua sedang berada di kantor kepolisian
"Kapan kita akan ke tempat Kai? kita belum mengirimnya pakaian juga"
Tanya Ella pada Jugoy

"Tenanglah Ella, kita harus melaporkan kasus ini terlebih dahulu kepada kepala Kepolisian"
Ucap Jugoy menenangkan Ella

"Baiklah..."
Tampaknya Ella khawatir terhadap Kai ia takut Kai kenapa napa disana

Setelah beberapa jam kemudian Ella keluar dari kantor dan segera menuju markas mereka, Dalam perjalanan Ella terus memandangi keluar jendela mobilnya dengan tatapan Khawatir

"Jugoy, apa sebaiknya aku mengambil cuti untuk sementara saja?"
Tanya Ella pada Jugoy

"Apa yang kau pikirkan, tidak perlu mengambil cuti, tetap seperti ini saja jangan terlalu mengkhawatirkan Kai, itu akan membebani pikiranmu"
Ucap Jugoy sambil menyetir mobilnya

-Di Markas Kemudian

Ella sedang mengambilkan pakaian ganti untuk Kai dan membawa sedikit cemilan untuknya

"Ella, ada kemungkinan kau berada di rumah sakit bersama Kai sampai Larut, jangan lupa bawa pakaianmu"
Ucap Jugoy

"Huh? memangnya ada apa ?"
Ella kebingungan

"Yah, aku ada sedikit pekerjaan dari wakil kepolisian, Aku akan bergabung sementara dengan tim Wakil untuk menyelidiki pembunuhan lagi"
Ucap Jugoy

"Hm? tentang Psycho itu?"
Tanya Ella

"Yah, begitulah"
Jugoy mengangguk

"Baiklah, Hati hati dengan pekerjaanmu, jangan membahayakan dirimu sendiri Jugoy"

Kemudian Ella dan Jugoy menuju ke rumah sakit, Di perjalanan Ella mendapatkan Feeling buruk

"Perasaan ku tiba tiba tidak enak"
Ella khawatir

"Aku pun, kita harus bergegas pasti ada yang tidak beres"
Ucap Jugoy, dan langsung menancap gas dengan kencang

Sesampainya di rumah sakit, mereka terburu buru menuju kamar Kai, Kamar Kai berada di lantai 3 jadi terpaksa mereka harus naik lift atau tangga, Saat jugoy menuju ke lift ternyata di pintu lift ada sepucuk surat yang berisikan bahwa Lift nya rusak
terpaksa mereka harus menaiki tangga

Sesampainya di kamar Kai
*Cklek
Pintu terbuka dan mereka tiba tiba terkejut, Dan Ella menjatuhkan tas yang berisi pakaian Kai itu

"Ini tidak mungkin..."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 24, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

A Flower Of DeathWhere stories live. Discover now