Jangan Mematikan Tokoh Tanpa Alasan atau Tanpa Alasan yang Jelas

461 31 1
                                    

Nah, setelah membahas tentang memaksa-maksakan twist ending dan happy ending. Kali ini mari kita bahas mengenai mematikan tokoh tanpa alasan ataupun tanpa alasan yang jelas. Sebelum memulai pelajaran hari ini, silakan berdoa menurut keyakinan masing-masing terlebih dahulu! Nah, sekarang langsung saja simak materi berikut ini ya.

Coba baca contoh kisah seorang gadis SMA yang begitu tergila-gila dengan guru muda di sekolahnya. Sang guru memang keren, tapi juga terkenal cuek. Namun, entah kenapa hari itu sang guru begitu ramah dari biasanya. Karena tumben sekali guru itu mengajak si gadis makan malam di restoran dan mereka pun jadian alias resmi pacaran. Lalu, ternyata si guru selama ini juga menyimpan perasaan yang sama hanya saja tidak pernah bilang. Tentu malam itu sangat membahagiakan buat si gadis. Eh, tiba-tiba esok harinya sang gadis mendapat kabar kalau pacarnya meninggal akibat kecelakaan. Menurut kalian maksa enggak, sih?

Masih banyak lagi kisah yang tokohnya dimatikan tanpa alasan jelas. Biasanya tiba-tiba tertabrak mobil atau motor, atau juga terkena penyakit yang mematikan dalam hitungan hari atau bulan.

Kenyataan ini menunjukkan bahwa banyak penulis pemula berpikir bahwa mematikan tokoh adalah cara membuat kisah memilukan, sehingga dengan mudah mereka mematikan tokoh. Padahal penulis senior ataupun profesional bisa membuat pembaca atau penonton berlinang air mata sekalipun tidak ada satu pun tokohnya yang mati.

Perlu teman-teman catat! Jangan pernah mematikan tokoh tanpa alasan ataupun tanpa alasan yang jelas kecuali benar-benar dibutuhkan oleh cerita.

TIPS MENULISWhere stories live. Discover now