Tujuh

866 115 2
                                    

Jangan lupa vote gaes ⭐⭐
Ramaikan work ini









Sesuai janji Arie double up !
Langsung aja ya gaes 😉



























' Chapter Tujuh '
-- Nono and Lele Diary --

Happy.Reading 😍

Chenle menatap jam tangannya. Sebentar lagi bel pulang akan berbunyi. Daehwi lebih tidak bisa diam, dia akan lebih gelisah seperti cacing kepanasan. Chenle mah biasa saja.

Kim - ssaem mulai menyusun buku- buku, beberapa anak termasuk Chenle dan Daehwi mulai was- was, mereka ikut memasukkan buku dan peralatan lainnya.

KRRIIIIIIIINGGGG !!!!!
"Baiklah.. Tugas hari ini kerjakan mulai dari nomor 2 sampai 6" ujar Kim- ssaem sambil berjalan pergi. Kelas bersorak senang.

Daehwi bernapas lega.
"Lele.. Mau pulang bareng gak ?" tanya Daehwi. Chenle menggeleng.
"Hehe.. Aku sudah janji sama Jeno- Hyung mau pulang bareng" Daehwi tersenyum kecil.

Jisung pasti galau lagi sekarang.

"Kukira kau akan pulang bersama Jisung ?" tanya Daehwi.
"Eh.. Eumm.. Tidak ah, aku malu" Daehwi menggoda sahabatnya itu. Chenle langgsung menutup wajahnya yang merah.
"Chenle awasss !!"

BRUK
Telat. Chenle sudah menabrak seseorang.

"Ma- Maafkan aku.." ujar Chenle panik.
"Lele.." Chenle mendongak dan menatap Renjun di depannya.
"Um.. Unjun - Hyung"


Renjun mengajak Chenle pulang bersama, tapi sebelumnya mereka menuju Kedai eskrim yang tidak jauh dari sekolah, dan jangan lupa dengan alasan Renjun yang haus.

"Uwaaahhh.. Enak" ujar Chenle sambil menikmati es krim favorit nya. Renjun terkekeh.
"Pesan saja lagi kalo kamu suka.... Lele mau lagi tidak ?" tanya Renjun. Chenle mengangguk.
"Okey.  Tunggu disini ya" Chenle mengangguk patuh dan menikmati es krim nya lagi.

Le.. Kamu melupakan sesuatu lho ...

Chenle terdiam.
Hening.

"Kenapa aku malah makan eskrim disini dengan Unjun Hyung ??" tanya Chenle.

Nah, Itu ingett :v..
Hayo harusnya kamu jalan pulang sama siapa ??

Chenle pucat. Renjun datang dengan eskrim di tangannya.
"Unjun - Hyung !!! Aku baru ingat kalo ada janji sama Nono Hyung..." Renjun hanya berkedip dan tersenyum.
"Gakpapa.  Kita buat saja dia menunggu lama" ujar Renjun, tapi Chenle masih terlihat panik.
"Ta- Tapi kalo Unjuk Hyung di-"
"Nono tidak akan memarahi Hyung kok.. Tenang saja.. Nih makan lagi.. Katanya Nana, Nono lupa sama kamu, jadi kita bantu kamu balas dendam"

Chenle jadi bingung.
Dia pengen marah sama Jeno yang melupakan dia. Tapi, dia kasihan juga dengan Jeno yang mungkin akan menungguinya di Sekolah.

Renjun tersenyum lebar, lalu mengetik beberapa kata dan mengirimnya ke seseorang.

Siapa lagi selain Na Jaemin...

Jaemin menatap pesan Renjun.

HuangR
Bagaimana ?? Sudah siap ??
Uangku menipis nih

95%
Setelah itu ajak saja, Lele langsung
ke Cafeku

Ugh... Nono harus mengganti uangku

Tenang saja.. Akan kubantu kok

Jaemin menatap Jeno yang masih membungkus kadonya. Jisung juga asyik dengan surat yang ia tulis. Katanya khusus Chenle.

Tunggu mereka ngapain ??
Kalian tahulah pastinya..  Hehehe 🌚

Ups ! 🤭
Salah emot gaes !!


Jisung melipat suratnya rapi. Dia menatap was was Jeno yang masih membungkus kado. Padahal sudah 20 menit, tapi Jeno belum selesai. Jisung saja selesai dalam 3 menit.

Jisung merasa menang dari Jeno. Wajahnya berbinar bahagia.
Jaemin hanya bisa menggeleng kecil menatap adik kelasnya itu.

Daehwi dan Guanlin masuk ke dalam Cafe.
"Sudah beli lilin sama balon nya ?" tanya Jaemin. Daehwi mengangguk.
"Sudah.. Nih" Jaemin mengangguk. Guanlin mendekati Jisung yang memeluk suratnya. Daehwi membantu Jaemin mempersiapkan kue dan lilin. Balon- balon ditiup oleh dua pelayan Cafe Jaemin.

Tidak kerasa sudah 30 menit mereka asyik menghias Cafe Jaemin menjadi dekorasi ulang tahun untuk Chenle.

Renjun menelpon.
Tanda bahwa Renjun dan Chenle akan datang. Jeno paling panik, dia belum menulis surat sama sekali.

Lah.. Lo ngapain aja Jeno :v ??

Chenle menatap Renjun yang kini terlihat.. Menyeramkan mungkin. Renjun dari tadi senyum - senyum sendiri.

Unjun hyung belum gila, kan ??

Maybe le..
Maybe aja unjun udah gila

"Ayo, Le.."
"Tapi tulisannya Close, Hyung.." Renjun membuka pintu Cafenya.
"Kalo kamu buka pasti kebuka kok" ujar Renjun. Chenle menatap bingung Renjun.

Unjun Hyung punya Cafe ??

Gelap. Itu yang Chenle lihat.
"Kok gelap, hyung ..." Chenle berusaha memegang tangan Renjun tapi, Renjun tidak ada di sampingnya. Chenle bingung.
Dia takut sendirian.

"Renjun Hyung... Hiks ! Unjun hyung... Dimana ?" Jaemin tersenyum licik, lalu mendorong Jeno hingga Jeno menabrak Chenle. Dan pemuda itu menjerit ketakutan.
Dan menangis.
"Hikss.. Hikss... Huweee.. Lele Takut Mama..." Renjun menyalakan lampu.

"Happy Birthday, Chenleeee..." teriak semua orang di Cafe itu, kecuali Jeno dan Jisung.
Jeno masih kaget dan masih menindis Chenle.
Jisung ?? Pemuda itu baru saja hatinya hancur.

"Hiks.. Nono Hyung" Jeno nyaris menjerit senang ketika Chenle memanggil namanya Nono lagi.
"Iya, Lele.. Jangan Takut.. Hehehe, maaf ya.. Selamat ulang tahun Lele nya Nono" wajah Chenle memerah. Dia malu gaes 😆.

Jeno membantu Chenle berdiri. Wajah Chenle basah karena air matanya, bibirnya melengkung ke bawah.
Guanlin menawarkan tisu setelah mengucapkan selamat ulang tahun.

Chenle merasa ulang tahunnya saat ini adalah yang amat ia sukai dan akan ia kenang.

TBC

Jangan lupa vote and share ya gaes 😉😉
Ramaikan !!
Sesuai janji Arie double up buat NoLe Diary hehehehe..

Sebenarnya sih Triple Up :v tapi satunya adalah project Reise.

Ok gaes..
Thanks buat dukungan kalian 😆

Selamat Ulang Tahun, Chenle..
Love U

Salam Hangat,
Arie #Savage #Kece 😎😎

・🄽🄾🄽🄾 🄰🄽🄳 🄻🄴🄻🄴 🄳🄸🄰🅁🅈・ [𝗡𝗼𝗖𝗵𝗲𝗻] ✔Where stories live. Discover now