The Seventh Demon Player

Getting the Plans Done

Ini adalah remake total dari The Seventh Player, kalo jauh berbeda ceritanya, jadi harap MAKLUM😁 Sudah lama ane tidak update dan sekarang update cerita baru. Semoga gak ngecewain yakk 🤗

Di pagi yang cerah, dalam sebuah rumah megah yang terlihat berkilau terkena pancaran sinar matahari pagi, para penghuni rumah itu tengah menikmati sarapan mereka dengan ditemani perbincangan ringan nan santai. Para penghuni yang tak lain adalah keluarga Namikaze-Uzumaki, terdiri dari sang kepala keluarga, Namikaze Minato. Sang istri Namikaze-Uzumaki Kushina, anak pertama mereka bernama Kurama atau yang lebih dikenal dengan Kyuubi oleh para bawahannya. Anak mereka yang lain adalah sepasang anak kembar, kembar tertua bernama Menma dan kembar muda sekligus anak bungsu, Naruto.

"Papa dengar kamu mau kembali ke Jepang. Benar begitu, Naru?"

Pertanyaan dari kepala keluarga itu membuat Naruto hampir tersedak, dan Menma mengusap punggung adik kembarnya itu.

"Papa tau dari siapa?"

Tentu saja Naruto bingung, pasalnya tak ada yang tau bahwa dirinya ingin kembali ke Jepang, bahkan kembarannya sekalipun.

Minato hanya tersenyum penuh arti "Kau masih meremehkan jaringan informasi papa ya? Jadi, bagaimana?"

Naruto diam sesaat lalu menjawab "Ya, aku ingin kembali ke sana. Tapi itu jika papa dan mama mengijinkan."

Dan di sini Kurama terlihat tidak senang "Dan kau sama sekali tak mengatakan apapun padaku, kakakmu. Kau pernah bilang padaku tak akan pernah kembali ke sana, tapi kenapa sekarang kau ingin kembali ke tempat itu?"

Naruto menatap penuh sesal pada kakak tertuanya "Kak, dulu itu hanya rasa takut yang membuatku sangat enggan untuk menetap di sana. Sekarang aku rasa semua sudah baik baik saja."

Menma menatap khawatir pada adik kembarnya itu "Kau yakin?"

Naruto mengangguk kecil dan tersenyum pada kakak kembarnya "Tentu saja. Kau tak percaya padaku lagi, hm?"

Menma menggeleng kecil "Tidak, tentu saja aku percaya padamu. Aku hanya khawatir saja."

Kushina bertanya "Dengan siapa kamu akan kembali? Kau akan tinggal dengan kakek dan nenekmu?"

Naruto tampak berpikir sejenak lalu menatap kembarannya "Niatku ingin membawa Menma bersamaku, tapi jika itu kau mau."

Menma tersenyum lega "Tentu saja. Siapa yang akan menjagamu di sana? Kau itu ceroboh, banyak tingkah, terlalu usil sampai orang orang ingin menggundulimu."

Mata Naruto melebar tak pecaya, dan wajahnya memarah karna malu dan marah "Hei! Kau sudah janji padaku untuk tak mengungkit masalah itu kan?"

Kurama menyela sebelum Naruto melanjutkan ocehannya "Kalau begitu aku juga ikut. Lagipula paman Kakashi sempat meminta bantuanku untuk mengurus perusahaan ayah yang ada di sana. Sepertinya beberapa karyawan mulai berbuat sesuka hati mereka dan paman Kakashi sama sekali tak melakukan apapun."

Kushina mengernyit "Apa Kakashi mulai kambuh lagi malasnya?"

Kurama memutar matanya malas "Kalian pasti tau seperti apa orangnya sejak dia meninggal kan?"

Dan Naruto seperti teringat akan sesuatu "Oh iya, bagaimana dengan paman Obito? Apa masih marah dengan paman Kakashi?"

Menma menggeleng "Kurasa tidak. Kemarin aku melihat paman Obito video call dengan paman Kakashi."

Minato tersenyum "Baguslah kalau mereka kembali akur. Dan Naruto, kembali ke topik semula. Kapan kau akan berangkat ke Jepang? Biar papa telpon kakek dan nenekmu di sana untuk menjemput kalian."