"Aku mengubah mereka menjadi vampir karena mereka membutuhkannya, atau mereka mati." Youngho dengan cepat melakukan pembalasan, tidak senang akan tuduhan Mark yang seolah menunjuk bahwa seluruh kesalahan ada padanya. Ia ingin menunjukkan pada pemuda itu, bahwa apa yang ia lakukan adalah demi yang terbaik. "Mereka adalah orang-orang yang sekarat, dan sadar atau tidak, mereka membutuhkankumereka butuh perubahan ini, Mark. Kita harus cukup dermawan untuk membagi kehidupan yang tidak bisa dimiliki orang sembarangan." Youngho menyeringai, merentangkan kedua tangan dengan puas seolah baru saja menyelamatkan dunia dari bencana kelaparan, punggungnya bersandar pada bantalan empuk sofa. "Itu adalah sebagian kecil dari bentuk revolusi yang kulakukan. Orang-orang berbahagia menerimanya, Mark, dan seharusnya kau juga begitu."

"Kau malah membuatnya terdengar sebagai bukan sesuatu yang istimewa." Pemuda bermata biru itu menggeleng-gelengkan kepala. Habis sudah kesabarannya, ia tidak bisa menjadi rendah diri lebih lama dari ini. Ia tidak senang memberi Youngho lebih banyak kepuasan, hal yang tidak sepantasnya pria jahat itu dapatkan. "Kau telah salah mengambil langkah, Youngho. Ini bukanlah revolusiㅡbukan yang menguntungkan masyarakat. Ini hanyalah hal yang kaulakukan demi keuntungan pribadi dan para pengikutmu yang dungu. Kau mengubah manusia-manusia itu menjadi vampir hanya supaya kau bisa memiliki mereka sebagai budakㅡtentara, apabila harus kukatakan begituㅡuntuk mendukung ambisimu yang tak terbatas."

"Aku suka hal itu!" Youngho menyeringai makin lebar. "'Ambisi tak terbatas', terima kasih atas pujiannya."

Mark tak lagi bisa menahan lebih lama sehingga ia kontan bergerak bangkit, menyorot tatapan tajam yang mampu ia berikan, melayangkan mata bermanik merah yang terbakar amarah, memandang Youngho seolah-olah ia adalah musuh terbesar, alih-alih keluarga sedarahㅡdan memang dalam kenyataan tragis, begitulah adanya.

"Berbicara pada orang tak waras tidak akan menimbulkan solusi berarti, seharusnya aku sadar akan itu," ucap Mark. "Meski aku menjelaskan seluruh kesalahanmu sebanyak buih di lautan pun, kau tetap tidak akan mengerti. Yah, hanya keadaan yang bisa membuktikan, dan aku harap kau tetap hidup sampai waktu itu terjadi..."ㅡMark menganggukkan kepala ke arah pria bermata tajam ituㅡ"...Ayah."

"Tunggu." Sebelum si pemuda mampu mencapai pintu, suara Youngho kembali terdengar dan bergema dalam ruangan sepi itu, menghentikan Mark tepat di tempat. "Ini bukan karena bocah laki-laki itu, kan?"

Pertanyaan itu, meski disuarakan dalam suara pelan dan nada rendah, sama sekali menunjukkan tiadanya minat, namun Mark berhasil merasakan belati yang menancap di punggungnya. Mengorek dagingnya dan mencapai jantungnya, menghujamnya di sana hingga ia tak bisa melakukan apa-apa; bicara, bergerak, atau bahkan hanya membentuk sumpah serapah dalam kepala. Pernyataan tersebut sontak membuatnya tak bisa berkutik, dengan tubuh menegang bagai bayi domba.

"Kau memang tidak pernah menyetujui rencanaku, itulah yang membuatmuㅡsi pengecut yang sayangnya adalah putrakuㅡlari bersembunyi di balik ketiak para Mier. Kau hanya takut akan hasil yang tidak akan sesuai dengan ekspektasi, berbanding terbalik dengan kehidupan sempurna yang telah aku bentuk untukmu sejak kau bahkan masih berupa bayi merah. Tapi... meski kau tidak menyukai rencanaku, kau tidak pernah berani menyuarakan tentangan, bahkan hingga menjatuhkan harga dirimu seperti tadi. Itu bukanlah Mark yang kutahu, benar kan? Bocah laki-laki itu pasti punya andil besar dalam hidupmu. Kau bahkan rela mencurinya dariku, anak nakal."

Setelah sekian lama, Mark akhirnya mampu mendapatkan suaranya kembali. "Itu bukanlah urusanmu." Adalah satu-satunya hal yang ia katakan sebelum kembali menyusun langkah ke arah pintu. Tetapi, sebelum ia mampu meraih gagangnya, bidang itu telah lebih dulu terbuka, menampilkan sosok Yuta, bawahan Youngho yang Mark kenal sangat setia.

"Oh, kupikir Anda sedang sendiri, Master," ucap pria itu.

"Ada apa, Yuta?" Mark mendengar Youngho bertanya dari balik punggungnya.

[✓] Ocean Eyes Arc #1 [Bahasa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang