Day 5 : Childrens

3.5K 368 16
                                    

"Kalo semisal kita punya anak, kamu mau anak laki-laki atau anak perempuan?"

"Brussh...Uhuk—uhuk. Hah?! Pak tua apa kau mabuk?" tanya Zenitsu terkejut.

Saat mereka sedang berada di apartemen Uzui, menghabiskan malam minggu mereka dengan menonton film bersama ditemani dengan keripik kentang dan minuman bersoda, tiba-tiba sang pacar mengajukan pertanyaan yang sungguh absurd.

"Kalo aku sendiri sebenarnya ingin punya anak laki-laki yang elok sepertiku tapi aku khawatir besarnya malah ikutan naksir kamu, jadi lebih baik kita punya anak perempuan saja, biar cantik seperti ibunya." lanjut Uzui, tak mendengarkan pertanyaan Zenitsu yang sekarang makin terbengong mendengarnya.

"Apaan sih, kenapa tiba-tiba membahas anak? Emang anaknya siapa yang kamu maksud?"

"Tentu saja anak kita berdua di masa depan dan kau akan melahirkan anak-anak kita nanti,"  tungkas Uzui dengan wajah seriusnya.

"Apa kau sudah gila!? Aku ini LAKI-LAKI, aku tidak bisa melahirkan tau! Kalo kau segitunya pingin punya anak, KENAPA TIDAK KAU SAJA YANG MELAHIRKAN!? Trus alasan macam apa itu? Tidak ingin punya anak lelaki karna takut dia naksir padaku? Yang benar saja," Sungguh, pemuda pirang ini mulai meragukan kewarasan pria di sampingnya ini.

Dia memang sudah mulai terbiasa dengan segala tingkah aneh Uzui setelah berpacaran selama beberapa bulan ini, tapi kali ini pikirannya sudah memasuki tahap kegilaan yang tidak bisa ia toleransi lagi.

Zenitsu yang terlarut dengan lamunannya tak menyadari seringaian terpasang pada wajah tampan Uzui, "Hoh... Jadi sebenarnya kau ingin punya anak laki-laki rupanya."

Begitu mendengar penyataan dari pria nyentrik tersebut, membuat wajah Zenitsu memerah hingga ke telinga, "Ap—Bukan itu yang aku maksud! Tu—tunggu apa yang kau lakukan? Turunkan aku!" teriaknya begitu Uzui menggendongnya seperti karung beras.

"Kita tidak akan tau sebelum kita mencobanya, jadi mengapa kita memcoba membuat satu?" ujar Uzui menuju kamarnya, menghiraukan rontaan sang kekasih.

"Turunkan Aku! Dasar Pak tua mesum! Aku peringatkan kau! Tu—GYAAAA!"

Tampaknya malam ini mereka akan menghabiskan malam minggu mereka dengan proses membuat anak mereka sepanjang malam.

UZen WeekWhere stories live. Discover now