Chapter 4

6.7K 797 281
                                    


Sizhui menyantap sarapannya tidak menikmati, pertunjukan drama kedua orang tuanyalah yang menyebabkan itu.

“Lan Zhan! Jangan mendiamkan aku seperti ini! Bahkan kau meninggalkanku tidur sendirian di kamar!” rengek Wei Ying sambil memeluk leher Lan Zhan yang asik memakan sarapannya. Lan Zhan diam mengabaikan Wei Ying.

Peristiwa yang sangat langka.

Sizhui menghela napas. Setelah kejadian taman bermain minggu kemarin papanya yang pendiam itu mogok bicara. Lan Zhan mode ngambek  sedang aktif.

Meskipun Sizhui tahu papanya bucin akut tapi papanya tetap bisa marah karena ulah mama tercinta.

Yah… Kencan yang sudah direncanakan harus gagal karena Wei Ying dan Lan Xichen bermain dengan bahagia tanpa mengingat Lan Zhan yang mencari mereka setengah mati.

Bahkan sampai Wei Ying telah sampai di rumah saat petang, Lan Zhan masih saja mencari sampai Sizhui menghubungi Lan Zhan bahwa Wei Ying telah pulang.

Saat Lan Zhan sampai dirumah tidak ada satu kata pun yang terdengar dari bibirnya hanya aura hitam yang keluar dari tubuh Lan Zhan. Tanpa diberitahui pun Sizhui tahu Papanya marah besar.

Sizhui ingin sekali melempar Wei Ying saat mamanya itu mengatakan, “Ahh… Lan Zhan maaf, karena sudah lama sekali aku dan Huan-gege tidak bersenang-senang kami jadi melupakanmu hehe”

Setelah itu papanya mengurung diri di ruang kerja sampai melupakan makan malamnya. 

Keesokan paginya  Sizhui mendapati dirinya tengah dipeluk sang papa saat bangun dari tidurnya. Lan Zhan minggat ke kamar Sizhui.

Tapi sepertinya rutinitas papa dan mamanya setiap malam masih berjalan.

“Lan Zhan, ayo bicaralah! Kau ini makin terlihat seperti patung. Saat kau memasukiku  dengan ganas tadi malam kau tidak mengerang atau mengatakan apa pun. Teganya kau pergi ke kamar A-Yuan dan mengunci pintunya saat aku tertidur, LAN ZHAN!!!  ” oceh Wei Ying yang masih saja mengoyang-goyangkan tubuh suaminya.

Lihat, kata-kata vulgar mamanya sudah menjadi bagian dari sarapan pagi Sizhui.

Sizhui menghela napas, “Mama, biarkan Papa sarapan dengan tenang, lagipula Mama juga harus sarapan. Jangan mengganggu Papa terus.”

“A-Yuan bantu bujuk Papamu supaya dia mau berbicara!“

“Mama yang memulai jadi Mama yang harus mengakhiri, A-Yuan cuma bantu doa saja supaya Papa mogok bicara sama Mama tidak lama-lama.”

Wei Ying memajukan bibir sekarang anaknya tidak memihak dirinya. Apa salah dan dosa Wei Ying?

Tiba-tiba Lan Zhan bangkit berdiri membuat pelukan dari Wei Ying terlepas, Lan Zhan mengambil tas bersiap untuk berangkat kerja.

“Papa sudah mau pergi?” Tanya Sizhui memperhatikan sang papa yang berjalan menghampirinya. Sizhui pun merasakan ciuman yang berada di pucuk kepalanya.

“Papa berangkat A-Yuan.”

“Lan Zhan…” Sizhui ingin sekali tertawa melihat wajah cantik Mamanya yang memelas sambil menggigit ujung kain taplak meja.

This Is My Family [WangXian Family]Where stories live. Discover now