6. Dia Kembali

2K 250 37
                                    

"HAH?" Teriak Jeremy dan Jeno menanggapi Echan yang masih dengan nafas terengah-engah. Dibelakangnya tak lama kemudian muncul Randi, Lucas, dan Hendri. Randi dengan wajah datarnya serta Lucas dan Hendri dengan wajah penasarannya.

"Ngeprank ya lo? Apa mau bikin ribut lagi?" Cecar Jeremy

"Kali ini bener Je, gue liat juga Hana ngechat Echan" Bela Randi

"Tuh Je, sumpah" Kata Echan dengan tangan yang membentum peace

Sedangkan Jeremy hanya menatap Jeno yang masih santai dengan segelas jus mangganya.

"Hana siapa sih?" Lucas belum menyerah dengan menyenggol-nyenggol lengan Randi yang tengah duduk bergabung dengan kursi yang Jeremy duduki.

"Masa lalu Cas, biasa monkey love" Bisik Yandra.

"Hana. Orang yang berarti buat gue. Ralat. Buat gue dan Jeno. Mungkin" Jeremy menanggapi hal tersebut dengan datar namun tetap tenang.

Hana. Hana Anindita, perempuan bertubuh mungil, memiliki rambut panjang dan hidung mancung membuat parasnya jauh lebih cantik dibandingkan perempuan seusianya.

Di usia 13 tahun lalu, Hana terpaksa mengikuti kedua orang tuanya untuk pindah ke Amerika serikat. Kira-kira saat masih duduk di kelas 2 SMP.

Hana adalah sepupu dari Faichan atau Echan. Saat masih duduk di sekolah menengah pertama, Hana juga memasuki sekolah yang sama dengan Echan, Randi, Jeno, Jeremy, dan juga Markli. Kedekatan Hana dengan kelimanya juga bisa dikatakan sangat dekat. Mungkin kecuali dengan Markli. Markli sama dengan sekarang, selalu menjadi anak yang paling sibuk dan banyak kegiatan.

Echan baru saja mendapat pesan dari bahwa Hana akan segera kembali ke tanah air. Entah apa yang membuatnya kembali. Dua tahun lebih termasuk waktu yang singkat selama kepindahannya.

"Itu bokap lo yang ngasih tau apa gimana Chan?" Tanya Yandra

"Engga Yan, ini Hana yang ngechat Echan" bukan Echan yang menjawab justru Randi.

"Kok maneh Ran yang jawab"

"Galiat? elu di chat Hana doang kaya kena terror dukun beranak!" Randi melihat ke arah Echan yang masih gemetar

"Je, Jen, maafin aing, sumpah omongan tadi dikelas gak ada maksud sama hal ini" Echan dengan muka memelas.

"Lu omongin sih Chan. Omongan kan doa" Balas Jeremy

"Dia mau main doang kali kesini" Jeno yang kali ini mungkin bisa jadi penengah

"Yaudah sih kan lo berdua udah gak kenapa-napa jadi ya santai aja mau Hana pulang kek atau pindah lagi" Lanjut Randi yang mulai gemas.

"Jelasin gue, men! Hana tuh siapa" Kata Lucas

"Entar juga tau kok Cas" Jawab Jeno.

💥💥💥

Keesokan harinya Hana dipastikan sudah kembali ke Indonesia terhitung dari saat ia menghubungi sepupunya, Echan. Echan juga sudah tau kabar mengenai Hana dari kedua orang tuanya.

Malamnya, Echan mengunjungi rumah Randi yang memang berjarak tidak terlalu jauh dari rumahnya.

"Eh Chan, mau ngapain malem-malem? Ngerjain PR?" Bang Erwin yang membukakan pintu kepada Echan.

"Anu bang, Randi dirumah kan" Pertanyaan Echan terdengar seperti pertanyaan basa basi. Pasalnya ini sudah jam setengah 10 malam, mau ngapain Randi jam segini masih diluar rumah kalau tidak bersama teman-temannya.

PENTAS KEAKRABANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang