2

61 12 6
                                    

Teet

Suara bel berbunyi rumah berbunyi.

"Assalamualaikum "

Farah pergi untuk membukanya.

"Waalaikumussalam"

"Riko Bun " kata laki-laki muda tersebut.

"Oh iya masuk,mau belajar iya ? "
Tanya Farah.

"Iya Bun"

Setelah Farah mempersilahkan Riko duduk, kemudian Farah kedalam untuk memanggil Anindya.

Riko adalah salah satu lelaki yang dipercaya oleh Farah, Anin dan Riko sudah mengenal cukup lama.

Namanya Riko Andrian Saputra , putra dari Bagas. Teman Farah semasa SMA,kuliah dan sekarang bekerja bersama.

"Siapa Bun ?" Tanya Anindya.

"Riko itu didepan ,ibu mau mengambil cemilan " Farah pergi ke dapur .

Anindya menemui Riko.

"Mo ngapain ? " Tanya Anin jutek. Anin tau bahwa Riko selama ini menyukai dirinya,namun Anin menganggapnya sebagai sahabatnya saja.

"Main lah sama belajar " jawab Riki santai dan penuh semangat.

"Ooh"

Mereka duduk dan belajar bersama, namun tak ada satu kata memulai perbincangan dengan Riko.

"Ini dimakan iya,anggap aja rumah sendiri " Farah menyajikan camilan didepan Riko.

"Iya Bun "

Beberapa menit kemudian tugas selesai.

"Lo kenapasi Nin senyum-senyum sendiri ? " Tanya Riko heran melihat Anin yang dari tadi senyum-senyum sendiri melihati handphonenya.

"Enggak papa kok " Jawab Anin sambil mengambil cemilan.

"Iya udah gue pulang aja deh "

"Bun Riko mau pulang " Teriak Anin tanpa menjawab pertanyaan Riko.

Rikopun Anin seperti ingin Riko segera pergi.

"Loh kok sebentar banget belajarnya Rik ? " Tanya ibu heran sambil menyalami Riko.

"Iya Bun, mau ada acara keluarga " jawab Riko.

Rikopun meninggalkan rumah Anindya dengan sepeda motornya.

Farahpun heran melihat tingkah putrinya yang senyum-senyum sendiri. Farahpun ikut bahagia, namun dia khawatir putrinya ikut pergaulan yang salah.

"Seneng amat nin " Farah duduk disebelah putrinya.

"Engga kok Bun, aku naroh buku dulu Bun " Anindya meninggalkan ibunya didepan televisi.

***

Farah menelpon putrinya yang tak kunjung pulang.

BUNDA (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang