Agreement

4.5K 430 40
                                    

🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍃🍃🍂

Seokjin merasakan hawa hangat di rumah milik tuannya ini. Udara yang tadi diluar Sedikit dingin dan banyak angin tapi sekarang Seokjin merasakan kehangatan. 'Enak sekali rumah orang kaya' Pikirnya

"Baiklah. Seokjin Ssi Mari silakan duduk" Namjoon melanjutkan pembicaraan

"Ah iya Tuan" Jawab Seokjin mulai duduk didepan Tuan yang satunya.

"Baiklah. Sebelumnya perkenalkan Nama saya Namjoon, kau bisa memanggil aku Hyung saja dan ini Namanya Kim Taehyung, kau harus memanggilnya Sajanim. Karena dia yang akan memberikan pekerjaan kepada mu" Jelas namjoon

Seokjin menganggukkan kepalanya tanda ia mengerti dengan penjelasan namjoon.

"Selama bekerja nanti kau diharuskan tinggal disini dan bukan untuk pulang pergi" Lanjut namjoon

Seokjin menyela sebentar "Chogi.. Aku ingin bertanya, Apakah benar imbalan yang diberikan 100 juta won?"

"Ya benar, kau akan mendapatkan 100 juta won tunai" Ucap namjoon

"Aku.. tidak akan dijual kan? " Tanya Seokjin takut takut

"Tidak, Kau tidak akan dijual tenang saja" balas namjoon

"Ah, Apakah kalian butuh bagian dari tubuh ku? " Lanjut Seokjin lagi

"Ya benar kami memang membutuhkan bagian tubuh mu" lanjut namjoon

"Sudah ku duga akan begini. Tidak lazim saja gaji asisten rumah tangga 100 juta won. Jadi Tuan, Bagian tubuh ku yang mana ingin kau ambil? " Cerca Seokjin

"Rahim. Aku membutuhkan rahim mu" Kali ini Taehyung yang menjawab.

Seokjin hanya membuka mulutnya. Tiba tiba terasa kering dibagian kerongkongannya.

Setelah menelan ludahnya sendiri Seokjin berkata "Untuk apa rahim ku? Apakah bisa dijual"

"Kau tidak perlu menjualnya, kau hanya perlu melahirkan anak ku setelah itu kau berhak atas 100 juta won itu" Lanjut Taehyung

Seokjin masih termenung. 'Tidak. ini tidak benar, Orang ini gila Seokjin, Segera angkat kakimu dari sini'

"Maaf. Sepertinya Saya tidak bisa tuan. Saya permisi dulu" Seokjin mulai bangkit dari duduknya.

Saat akan mencapai pintu, Taehyung kembali berbicara.
"100 juta uangnya dimuka"

Setelah itu terdengar bunyi pintu ditutup oleh Seokjin.

##

"Gila. Kenapa tuan itu tidak menikah saja, Pinjam rahim? Itu kan yang dimaksud. Aku memang hanya sekolah sebatas menengah pertama tapi aku tidak sebodoh itu" Racau tak jelas Seokjin setelah kuluar dari rumah

Ia mulai memegang perutnya. 'Ahh kenapa aku cepat sekali lapar' Pikirnya.

Sebenarnya Seokjin bekerja serabutan selama ini. Kadang menjadi antar-jemput laundry pelanggan, kerja part time di minimarket, Mengangkut sampah dari rumah orang kaya.

Seokjin berguman sembari melihat arloji yang sudah usang ditangan kirinya "Sekarang jam 3. Aku mulai mengantar dan menjemput laundry jam set 4. Mari semangat Seokjin"

Untuk Sejenak ia melupakan beban yang banyak dipundaknya selama ini. Ia bekerja hanya untuk hidup dan makan,  itu motto Seokjin.

#

Kembali ke Apartemen Taehyung setelah Perginya Seokjin.

Pria itu. Taehyung. mengatup rahangnya tegas, mata yang berkilat tajam. Seolah olah berkata bahwa ia tidak suka dengan apa yang terjadi kepadanya tadi.

Just A Baby [TAEJIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang