Kau tau? Ketika tanah sudah sangat merindu hujan yang tak kunjung turun berbulan bulan lamanya ia akan amat rapuh dan hancur menjadi debu, elemen padatnya akan terkikis dan menjadi butiran debu lalu dibawa angin menuju utara atau selatan dan hilang tanpa jejak apapun. Tanah setia menunggu hujan yang lambat laun pasti datang, kembali menumbuhkan kehidupan diatas tanah yang kian gersang. Benar saja hujan datang tak lama setelah mendung menuntunya ke tempat dimana ia akan turun. Rintik hujan mulai turun bebas dari angkasa, seakan sudah sangat rindu menyentuh tanah ia benar benar meluncur dengan kecepatan maksimal dan berusaha memeluk tanah secepat ia bisa, dan "pyarrr" saat itulah rindu bertemu, menciptakan sebuah harum yang menenangkan untuk siapapun, harun rindu yang akhirnya sampai memang membuat siapapapun yang menciumnya akan tersenyum sambil memejamkan mata, bunyi pertemuan tanah dengan hujan sangat nyaman di dengar, penuh pengharapan dan jangan lupa "rindu" lah yang menciptakan semua ini tentu saja atas kehendak tuhan semesta alam. Sekarang kau sudah tau kan? Bahwa harum yang kau rasakan saat hujan pertama setelah kemarau panjang adalah sebuah rindu yang sampai kepada pemiliknya, serta pengharapan panjang yang menciptakan kesetiaan lalu ditutup dengan kebahagiaan. Sebagian orang mungkin akan terganggu dengan hujan yang mengganggu aktivitas mereka, namun percayalah semua orang menyukai harum yang hujan ciptakan ketika ia melepas rindunya pada tanah. Seperti tulisan ini nanti, semoga kalian dapat merasakan harum hujan ketika membaca tulisan-tulisan disini, karena aku menulis dengan kerinduan ku yang mengendap dalam setiap koma serta pengharapan besar di tiap titik yang ada.
आप पढ़ रहे हैं
Tentang Hujan
बेतरतीबTentang penantian tanah kepada hujan yang menjadikanya aroma rindu tak bernama
